Eskalasi Konflik: Serangan Udara Intensif Landa Kyiv dan Moskow
markdown Konflik antara Rusia dan Ukraina kembali memanas dengan saling serang yang menyasar ibu kota kedua negara. Serangan udara intensif dilaporkan terjadi pada malam hari, menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur di Kyiv, sementara Moskow berupaya menangkal serangan drone yang mendekat.
Di Kyiv, layanan darurat Ukraina melaporkan bahwa serangan udara menyebabkan puing-puing berjatuhan dan memicu kebakaran di beberapa apartemen dan gedung di tiga distrik kota. Insiden ini menyebabkan setidaknya dua orang kehilangan nyawa di distrik Shevchenkivskyi, sebuah area padat penduduk. Selain korban jiwa, Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengumumkan bahwa tujuh orang lainnya, termasuk empat anak-anak, mengalami luka-luka akibat serangan drone tersebut. Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Rusia melancarkan rentetan rudal ke wilayah ibu kota Ukraina.
Kepala administrasi militer Kyiv, Timur Tkachenko, menambahkan bahwa lima orang lainnya terluka dalam serangan di distrik Dniprovskyi, yang terletak di sepanjang Sungai Dnipro. Serangan yang bertubi-tubi ini menunjukkan peningkatan intensitas konflik dan menimbulkan kekhawatiran mendalam tentang keselamatan warga sipil.
Sementara itu, di Moskow, otoritas penerbangan Rusia (Rosaviatsia) mengumumkan penutupan sementara empat bandara utama yang melayani ibu kota. Langkah ini diambil sebagai tindakan pencegahan untuk memastikan keselamatan udara setelah Wali Kota Sergei Sobyanin melaporkan bahwa unit pertahanan udara Rusia berhasil menghancurkan sedikitnya 14 drone Ukraina pada malam sebelumnya. Serangan drone ini terjadi selama tiga malam berturut-turut, meningkatkan kewaspadaan di ibu kota Rusia.
Serangan-serangan ini terjadi menjelang perayaan Hari Kemenangan yang menandai peringatan 80 tahun kemenangan Uni Soviet dan sekutunya dalam Perang Dunia II. Presiden Vladimir Putin, yang akan menjadi tuan rumah bagi para pemimpin negara sahabat, sebelumnya telah menyerukan gencatan senjata pada 8-10 Mei. Namun, Presiden Volodymyr Zelensky menolak usulan tersebut dan menawarkan gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari, sejalan dengan proposal Amerika Serikat yang diajukan pada bulan Maret.
Eskalasi konflik ini menggarisbawahi betapa sulitnya mencapai solusi damai dalam waktu dekat. Serangan yang menyasar wilayah sipil dan infrastruktur penting semakin memperburuk situasi kemanusiaan dan meningkatkan risiko terjadinya eskalasi yang lebih luas.
Berikut adalah beberapa point penting yang berhasil dirangkum:
- Serangan udara intensif terjadi di Kyiv dan Moskow.
- Korban jiwa dan luka-luka dilaporkan di Kyiv akibat serangan drone dan rudal.
- Bandara-bandara di Moskow ditutup sementara karena ancaman serangan drone.
- Serangan terjadi menjelang perayaan Hari Kemenangan.
- Usulan gencatan senjata ditolak oleh kedua belah pihak.