Ahmad Dhani Kritik Komnas Perempuan: Tuduhan Seksisme dan Interpretasi Norma Barat
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Dhani baru-baru ini melontarkan kritik terhadap Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) terkait tuduhan seksisme yang dialamatkan kepadanya. Dhani menilai bahwa Komnas Perempuan cenderung mengadopsi norma-norma barat dalam menilai pernyataannya terkait naturalisasi pemain sepak bola. Ia bahkan menantang untuk berdebat dengan Komnas Perempuan mengenai etika dan moralitas yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Pandangan Ahmad Dhani terhadap Tuduhan Seksisme
Dhani berpendapat bahwa usulannya untuk menikahkan pemain sepak bola asing yang sudah berumur dengan wanita Indonesia tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama maupun Pancasila. Ia merasa bahwa perbedaan pandangan dengan Komnas Perempuan hanya terletak pada interpretasi norma yang diyakini masing-masing pihak. Menurutnya, Komnas Perempuan menganggap pernyataannya melanggar norma yang mereka anut, meskipun tidak bertentangan dengan Pancasila. Dhani juga menyinggung asal-usul istilah seksis dan gender yang berasal dari bahasa Inggris dan memiliki konotasi kuat dengan budaya barat. Ia menegaskan bahwa norma yang seharusnya dipegang teguh adalah Pancasila, bukan norma yang diimpor dari dunia barat.
Kontroversi Usulan Naturalisasi Pemain Sepak Bola
Kasus ini bermula dari usulan Dhani dalam rapat Komisi X DPR terkait naturalisasi pemain sepak bola. Salah satu usulannya yang menuai kontroversi adalah terkait kriteria fisik pemain yang akan dinaturalisasi. Dhani menyarankan agar pemain naturalisasi memiliki ciri fisik yang lebih mirip dengan orang Indonesia, menghindari pemain dengan ciri-ciri fisik "bule". Selain itu, ia juga mengusulkan agar PSSI menaturalisasi mantan pemain sepak bola berusia di atas 40 tahun, bahkan yang berstatus duda, dan menjodohkan mereka dengan wanita Indonesia.
Usulan ini kemudian menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Komnas Perempuan. Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, menilai bahwa pernyataan Dhani merendahkan martabat perempuan dan bersifat rasial. Komnas Perempuan juga mendesak Majelis Kehormatan Dewan (MKD) untuk menindaklanjuti pernyataan Dhani yang dianggap menciderai kehormatan dan kewibawaan DPR RI.
Reaksi Komnas Perempuan terhadap Pernyataan Ahmad Dhani
Komnas Perempuan mengecam pernyataan Ahmad Dhani karena dianggap melecehkan perempuan dan menempatkan mereka hanya sebagai alat reproduksi dan pelayan seksual. Komnas Perempuan juga menyoroti usulan Dhani untuk menjodohkan pemain sepak bola asing dengan wanita Indonesia sebagai bentuk merendahkan martabat bangsa. Lebih lanjut, Komnas Perempuan menilai bahwa usulan Dhani terkait kriteria fisik pemain naturalisasi bersifat rasial dan diskriminatif.
Komnas Perempuan menekankan bahwa pernyataan seorang anggota DPR seharusnya mencerminkan nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Pernyataan yang seksis dan rasial, menurut Komnas Perempuan, tidak pantas diucapkan oleh seorang wakil rakyat dan dapat merusak citra DPR RI.