Tragedi Kebakaran di Kendari: Dua Balita Tewas, Diduga Akibat Kelalaian Ibu

Kota Kendari diguncang tragedi kebakaran yang merenggut nyawa dua balita, ZK (1) dan NJ (2). Insiden pilu ini terjadi saat ibu korban, SK (23), meninggalkan keempat anaknya tanpa pengawasan di rumah mereka.

Menurut keterangan yang dihimpun dari pihak kepolisian, SK diketahui pergi bersama kekasihnya, AD, untuk membeli makanan. Namun, sepulang dari membeli makanan, SK dan AD mendapati rumahnya telah dilalap api.

"Mamanya korban ini bersama AD pergi membeli makanan untuk anak-anak ini," ujar Kanit Reskrim Polsek Mandonga Ipda Andry Irwanto.

Api dengan cepat membesar dan melalap seisi rumah. Dua balita, ZK dan NJ, tidak dapat diselamatkan dan ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, dua balita lainnya, SN dan NW, berhasil diselamatkan oleh AD dan warga sekitar. Keduanya mengalami luka bakar dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Hermina untuk mendapatkan perawatan intensif.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, mengingat adanya laporan dari warga sekitar bahwa meteran listrik di rumah korban sering mengalami gangguan.

Peristiwa tragis ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama balita, serta kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran.

Berikut adalah poin-poin penting dalam berita ini:

  • Korban: ZK (1) dan NJ (2) (meninggal dunia), SN dan NW (luka bakar)
  • Ibu Korban: SK (23)
  • Pacar Ibu Korban: AD
  • Lokasi: Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Penyebab Kebakaran: Dalam penyelidikan, dugaan sementara korsleting listrik