Sorotan Jalan Rusak di Cirebon Timur, Dedi Mulyadi Pertanyakan Arah Kritik
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, baru-baru ini menanggapi gelombang kritik yang dialamatkan kepadanya terkait kondisi jalan rusak di wilayah Cirebon bagian timur. Kritik tersebut muncul dalam bentuk spanduk yang dipasang warga dengan tulisan bernada sindiran, menyebutnya sebagai "Bapak Tiri" karena dianggap kurang perhatian terhadap infrastruktur jalan di daerah tersebut.
Dedi Mulyadi menyampaikan tanggapannya saat membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2029 dan RKPD Provinsi Jabar Tahun 2025 di Cirebon. Dalam sambutannya, ia mempertanyakan mengapa kritik tersebut justru dialamatkan kepadanya, mengingat dirinya baru menjabat sebagai Gubernur selama dua bulan. Ia juga menekankan bahwa jalan yang dikeluhkan warga merupakan jalan kabupaten, sehingga seharusnya keluhan tersebut ditujukan kepada pemerintah kabupaten setempat.
Meski demikian, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dirinya tidak anti terhadap kritik. Ia justru menganggap kritik sebagai bagian penting dalam upaya membangun Jawa Barat menjadi lebih baik. Namun, ia menekankan pentingnya menyampaikan kritik secara tepat sasaran. Ia mencontohkan, kritik selayaknya ditujukan kepada pemimpin yang melakukan tindakan merugikan masyarakat, seperti menghambur-hamburkan anggaran, tidak mengurus rakyat dengan baik, atau membiarkan terjadinya kerusakan lingkungan.
Dedi Mulyadi juga menyinggung upayanya dalam mengelola anggaran secara efisien. Ia mengklaim telah melakukan berbagai penghematan, termasuk menggunakan mobil dinas seperlunya dan bahkan menggunakan uang pribadi untuk kegiatan masyarakat. Ia menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jawa Barat, bukan sekadar mencari popularitas politik.
Menanggapi masalah jalan rusak, Dedi Mulyadi berjanji akan menyelesaikan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan provinsi pada tahun 2027. Setelah itu, ia berencana untuk melakukan intervensi terhadap kota dan kabupaten yang masih memiliki masalah jalan rusak.
Sebelumnya, sejumlah spanduk bernada sindiran terhadap Gubernur Jawa Barat terpasang di sepanjang jalur yang akan dilalui di Kabupaten Cirebon bagian timur. Salah satu spanduk yang cukup menarik perhatian bertuliskan: "Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Lain Bapak Aing, Tapi Bapak Tiri. Jalan Cirebon Timur Rusak Parah Pak..!!" Spanduk tersebut ditandatangani oleh seorang warga bernama Hamzaiya, yang mengaku sebagai bentuk kekecewaan terhadap kondisi jalan yang rusak parah di wilayahnya.
Hamzaiya berharap, dengan adanya sindiran tersebut, pemerintah Kabupaten Cirebon dan Provinsi Jawa Barat dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak dan tidak hanya sekadar melakukan kunjungan seremonial.