Kapolres Belawan Dinonaktifkan: Kompolnas Apresiasi Langkah Cepat Polda Sumut dalam Penyelidikan Insiden Penembakan
Pencopotan Kapolres Belawan, AKBP Oloan Siahaan, dari jabatannya mendapat apresiasi dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Langkah yang diambil Kapolda Sumatera Utara (Sumut), Irjen Whisnu Hermawan Februanto, dinilai sebagai wujud komitmen terhadap akuntabilitas dan transparansi dalam proses investigasi kasus penyerangan terhadap mobil Kapolres yang berujung pada insiden penembakan.
Komisioner Kompolnas, Chairul Anam, menyatakan bahwa penonaktifan ini akan memastikan proses penyelidikan berjalan tanpa intervensi dan menjamin objektivitas. Anam mengungkapkan hal ini saat berada di Polda Sumut, menegaskan bahwa langkah tersebut adalah sinyal positif untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam setiap tahapan penyelidikan.
Selain fokus pada insiden penembakan, Kompolnas juga menyoroti adanya permasalahan sosial yang lebih luas di wilayah Belawan. Informasi yang diterima melalui media sosial mengindikasikan bahwa isu-isu sosial seperti narkoba dan potensi konflik sosial membutuhkan perhatian yang lebih komprehensif. Anam menekankan bahwa meskipun polisi memiliki peran penting dalam menanggapi kekerasan dan menjaga ketertiban, penyelesaian masalah mendasar memerlukan pendekatan kolaboratif dari berbagai pihak.
Kompolnas mendorong semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam mengatasi akar permasalahan di Belawan. Anam mencontohkan pengalamannya di Komnas HAM dalam menangani masalah narkoba, di mana kerja sama lintas sektoral menjadi kunci keberhasilan. Diharapkan, kasus ini dapat menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah Belawan secara lebih menyeluruh, menciptakan lingkungan yang lebih baik dan lebih aman bagi masyarakat.
Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Whisnu Hermawan Februanto, menyampaikan bahwa kedatangan Kompolnas dan Irwasum Polri adalah bentuk komitmen Polri dalam menanggapi insiden penembakan di Belawan secara serius. Ia menegaskan komitmen Kapolri untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kejadian di seluruh wilayah Indonesia. Whisnu juga menyatakan kesiapannya untuk membuka diri terhadap hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kompolnas dan Irwasum Polri.
Irjen Whisnu menambahkan, pihaknya akan sangat terbuka terhadap situasi ini, dan mempercayakan sepenuhnya kepada sistem untuk menyampaikan hasil investigasi. Dia berharap masyarakat dapat mempercayai proses yang sedang berjalan dan hasil yang akan disampaikan oleh tim investigasi dari Kompolnas dan Irwasum.