Ketua DPR RI Bahas Penguatan Hubungan Bilateral dengan Presiden Senat Kamboja
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut difokuskan pada pembahasan mengenai perkembangan terkini di Kamboja, serta upaya mempererat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kamboja.
Dalam keterangannya kepada awak media, Puan Maharani menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Hun Sen mencakup berbagai aspek penting. Salah satunya adalah pembaruan informasi mengenai situasi terkini di Kamboja. Selain itu, kedua pemimpin juga membahas secara mendalam mengenai hubungan kerja sama antara kedua negara yang selama ini telah terjalin dengan baik. Puan Maharani menekankan bahwa Hun Sen memiliki harapan besar agar hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang.
Kerja sama pertahanan menjadi salah satu poin penting dalam diskusi tersebut. Puan Maharani menyampaikan bahwa kedua negara menyadari pentingnya memperkuat kerja sama di bidang pertahanan untuk menjaga stabilitas dan keamanan regional. Selain itu, perkembangan pembangunan di kedua negara juga menjadi perhatian utama dalam pertemuan tersebut. Puan Maharani dan Hun Sen bertukar pandangan mengenai berbagai inisiatif pembangunan yang sedang berjalan dan potensi untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan pembangunan masing-masing.
Hun Sen juga menyinggung pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, yang menurutnya sangat positif. Ia berharap agar kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara kedua negara dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan di masa mendatang. Puan Maharani menambahkan bahwa Indonesia dan Kamboja memiliki banyak potensi kerja sama di berbagai bidang, termasuk kerja sama antar parlemen.
Solidaritas ASEAN juga menjadi topik penting dalam pertemuan tersebut. Puan Maharani menyampaikan bahwa Hun Sen menekankan pentingnya menjaga solidaritas di antara negara-negara ASEAN, terutama dalam menghadapi situasi global yang kurang kondusif. Keduanya sepakat bahwa solidaritas ASEAN yang kuat akan membantu menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara, serta melindungi kawasan ini dari dampak negatif gejolak global.
Secara umum, pertemuan antara Puan Maharani dan Hun Sen berlangsung dalam suasana yang hangat dan konstruktif. Kedua pemimpin menunjukkan komitmen yang kuat untuk terus mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Kamboja, serta menjaga solidaritas ASEAN. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi peningkatan kerja sama di berbagai bidang, serta memperkuat stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.
Berikut poin-poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut:
- Perkembangan terkini di Kamboja
- Hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Kamboja
- Kerja sama pertahanan
- Perkembangan pembangunan
- Solidaritas ASEAN
- Kerja sama parlemen Indonesia-Kamboja
Dalam kesempatan itu, Puan juga menyinggung mengenai pentingnya dukungan legislatif terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Ia menekankan bahwa eksekutif dan legislatif harus bekerja sama secara harmonis dalam menjalankan pemerintahan, dan hal ini disepakati oleh Hun Sen. Puan Maharani mengatakan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Kamboja di berbagai bidang, serta meningkatkan peran kedua negara dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.