Tragedi di Simpang RE Martadinata: Kecelakaan Beruntun Renggut Nyawa Pelajar
Kecelakaan lalu lintas beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan terjadi di persimpangan Jalan RE Martadinata dan Jalan Anggrek, Kota Bandung, pada hari Selasa, 6 Mei 2025, sekitar pukul 15.15 WIB. Insiden tragis ini mengakibatkan seorang siswa SMA Negeri 5 Bandung meninggal dunia.
Korban, Sulthan Abyan Fattan, seorang pelajar kelas 11, saat itu sedang berboncengan dengan MJ mengendarai sepeda motor Yamaha. Mereka menjadi korban pertama dalam rangkaian tabrakan yang dipicu oleh sebuah minibus Nissan yang dikemudikan oleh seorang wanita berinisial HS (62). Menurut keterangan pihak kepolisian, HS diduga kurang berkonsentrasi saat mengemudi, sehingga menabrak sepeda motor korban dari arah belakang.
Akibat benturan tersebut, sepeda motor yang dikendarai Sulthan dan MJ terdorong ke depan dan menyerempet sebuah mobil Toyota Alphard yang dikendarai oleh KI. Dampak tabrakan ini kemudian merembet ke kendaraan lain, termasuk sebuah minibus HRV yang dikemudikan oleh AY, yang selanjutnya menabrak sebuah sepeda motor listrik yang dikendarai oleh S yang berboncengan dengan RS. Sepeda motor listrik tersebut kemudian menabrak sebuah mobil pickup Grandmax yang dikemudikan oleh AS yang berada di depannya. Rangkaian tabrakan ini mengakibatkan kerusakan parah pada sejumlah kendaraan yang terlibat.
Berikut adalah daftar kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun ini:
- Sepeda motor Yamaha (dikendarai korban)
- Minibus Nissan (dikemudikan HS)
- Toyota Alphard (dikemudikan KI)
- Minibus HRV (dikemudikan AY)
- Sepeda motor listrik (dikendarai S dan RS)
- Mobil pickup Grandmax (dikemudikan AS)
Sulthan Abyan Fattan, korban dalam kejadian ini, dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Pihak kepolisian dari Polrestabes Bandung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Pengemudi minibus Nissan, HS, saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif.
Kerugian materiil akibat kecelakaan beruntun ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 20 juta. Pihak berwenang mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan konsentrasi saat berkendara guna mencegah terjadinya kecelakaan serupa di kemudian hari.