Barcelona harus mengakui keunggulan Inter Milan dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions yang berlangsung di San Siro. Pertandingan yang sengit tersebut berakhir dengan skor 3-4 untuk kemenangan Inter, sekaligus mengubur impian Barcelona untuk melaju ke babak final dengan agregat 6-7. Salah satu momen krusial dalam pertandingan ini adalah pemberian hadiah penalti kepada Inter Milan menjelang turun minum, yang dieksekusi dengan sempurna oleh Hakan Calhanoglu.

Keputusan wasit Szymon Marciniak memberikan penalti menjadi perdebatan. Awalnya, ia menilai tekel yang dilakukan oleh bek muda Barcelona, Pau Cubarsi, terhadap Lautaro Martinez di kotak penalti sebagai tindakan yang bersih. Namun, setelah berdiskusi dengan tim Video Assistant Referee (VAR) dan meninjau ulang tayangan ulang, Marciniak mengubah keputusannya dan menunjuk titik putih.

Tayangan ulang video menunjukkan bahwa bola sedikit berubah arah setelah mengenai kaki Martinez, yang kemudian ditekel oleh Cubarsi. Meskipun kaki kedua pemain bersentuhan dalam duel tersebut, banyak pihak yang berpendapat bahwa Cubarsi lebih dulu menyentuh bola. Keputusan ini memicu reaksi keras dari para pemain Barcelona, termasuk Eric Garcia, yang berada dekat dengan kejadian.

Garcia secara terbuka mempertanyakan validitas penalti tersebut. Ia bersikeras bahwa Cubarsi lebih dulu menyentuh bola dan meyakini bahwa penalti seharusnya tidak diberikan. "Menurut saya, Cubarsi menyentuh bola terlebih dahulu. Saya berada sangat dekat dengan kejadian itu, dan bagi saya, itu bukan penalti," ujar Garcia kepada media usai pertandingan.

Terlepas dari kekecewaan atas kekalahan tersebut, Garcia tetap menyampaikan rasa bangganya terhadap perjuangan tim Barcelona. Ia mengakui bahwa tidak banyak yang memperkirakan Barcelona dapat melangkah sejauh ini di Liga Champions pada awal musim. Dengan banyaknya perubahan yang terjadi di dalam tim, termasuk pergantian pelatih dan kehadiran pemain-pemain muda, Garcia merasa bahwa Barcelona telah menunjukkan performa yang membanggakan.

Kini, Barcelona akan mengalihkan fokus mereka ke kompetisi domestik, La Liga. Mereka saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan empat poin atas rival abadi mereka, Real Madrid. Pertandingan El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid akan menjadi laga penentu dalam perburuan gelar juara La Liga musim ini.