Kepri Hadapi Kendala Sinkronisasi Tata Ruang untuk Optimalkan Potensi Pesisir dan Pulau Kecil
Kepulauan Riau (Kepri), yang memiliki ribuan pulau kecil, menghadapi tantangan kompleks dalam mengelola wilayah pesisir dan pulau-pulau kecilnya. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, Said Sudrajat Mazlan, menyoroti pentingnya integrasi tata ruang laut dan darat sebagai kunci untuk mengatasi permasalahan ini.
Dengan karakteristik geografis yang unik, di mana sebagian besar wilayahnya terdiri dari pulau-pulau kecil dengan luas kurang dari 2.000 kilometer persegi, Kepri memerlukan pendekatan perencanaan ruang yang holistik. Sinkronisasi antara peruntukan lahan di darat dan perairan laut menjadi krusial untuk memastikan pembangunan dan investasi berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan.
Tantangan Integrasi Tata Ruang
- Ketidaksinkronan Peruntukan Ruang: Identifikasi menunjukkan adanya beberapa lokasi di mana peruntukan ruang darat (misalnya, kawasan industri) tidak selaras dengan peruntukan ruang laut (misalnya, kawasan perikanan budidaya).
- Kendala Regulasi: Upaya penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) terhambat oleh terbitnya Undang-Undang Cipta Kerja, yang mewajibkan integrasi tata ruang darat dan laut secara komprehensif.
- Keterbatasan Infrastruktur: Kurangnya infrastruktur dasar di pulau-pulau kecil memaksa investor dan pelaku usaha untuk membangun fasilitas pendukung sendiri, seperti pelabuhan khusus.
- Tumpang Tindih Regulasi: Tumpang tindih regulasi dan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai konsep kawasan konservasi laut (Marine Protected Area/MPA) juga menjadi hambatan.
Upaya dan Solusi
Pemerintah Kepri menyadari perlunya pendekatan edukatif dan partisipatif dalam pengelolaan wilayah pesisir. Pembentukan kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) menjadi salah satu upaya untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan dan pelestarian sumber daya laut.
Said Sudrajat Mazlan menekankan bahwa pengelolaan ruang laut yang baik akan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang, termasuk melalui:
- Perikanan berkelanjutan
- Pariwisata bahari
- Pengembangan energi baru terbarukan
Prinsip utama dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Kepri adalah menjaga kelestarian lingkungan sebagai prioritas utama. Penataan dan pengaturan pemanfaatan sumber daya dilakukan secara berkelanjutan, berjangka panjang, dan ramah lingkungan.