Layanan Transfer Antar Bank DKI di JakOne Mobile Pulih, BI Fast Menyusul

Jakarta - Kabar baik bagi para pengguna JakOne Mobile dari Bank DKI. Layanan transfer antarbank melalui aplikasi tersebut, yang sempat mengalami gangguan, kini telah kembali beroperasi normal. Pemulihan ini mencakup skema Real Time Online (RTOL), memungkinkan nasabah untuk kembali melakukan transfer dana antarbank dengan lancar.

Direktur Utama Bank DKI, Agus Widodo, menyampaikan bahwa prioritas utama adalah memulihkan sistem layanan secepat mungkin. Beliau juga menambahkan bahwa layanan transfer antarbank melalui skema BI Fast masih dalam tahap koordinasi lebih lanjut dengan pihak regulator terkait.

"Kami terus berupaya keras untuk memastikan seluruh layanan digital Bank DKI dapat beroperasi optimal," ujar Agus Widodo dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut, Agus Widodo menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah selama proses pemulihan. Beliau menekankan bahwa pemulihan sistem dilakukan secara bertahap dan komprehensif, dengan mengutamakan keamanan data dan kenyamanan nasabah.

"Kami menyadari bahwa pemeliharaan sistem ini mungkin menimbulkan ketidaknyamanan, namun ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan digital Bank DKI," tambahnya.

Bank DKI menegaskan bahwa selama proses pemulihan, keamanan dana dan data nasabah tetap terjamin. Setiap permasalahan yang muncul telah ditangani secara cermat dan diselesaikan dengan efektif.

Sebagai wujud komitmen terhadap pelayanan prima, Bank DKI secara rutin melakukan pemantauan dan pengujian sistem. Tujuannya adalah untuk memastikan stabilitas dan kelancaran operasional layanan.

Selain melalui JakOne Mobile, nasabah tetap dapat melakukan transaksi antarbank melalui jaringan ATM Bank DKI yang beroperasi selama 24 jam.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, mengapresiasi kesabaran nasabah selama masa pemulihan. Pihaknya juga menyediakan berbagai saluran pengaduan untuk membantu nasabah yang membutuhkan informasi atau bantuan.

"Kami menyediakan berbagai saluran komunikasi, termasuk Call Center, kantor cabang, dan media sosial resmi Bank DKI," jelas Arie Rinaldi.

Bank DKI juga mengimbau nasabah untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan digital dan hanya menggunakan kanal resmi Bank DKI untuk mendapatkan informasi dan layanan yang akurat.