Kekecewaan Warga Lombok Tengah Berujung Aksi di Asrama Haji NTB: Penundaan Keberangkatan Bupati Picu Protes

Puluhan warga dari Lombok Tengah melakukan aksi unjuk rasa di Asrama Haji Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram, sebagai bentuk protes atas penundaan keberangkatan haji Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, dan istrinya. Massa yang kecewa menuntut penjelasan dari Kementerian Agama (Kemenag) NTB terkait masalah ini.

Keluarga Bupati, yang diwakili Lalu Marta Wijaya, menyampaikan kekecewaan warga atas penundaan tersebut. Menurutnya, penundaan ini menimbulkan pertanyaan besar, mengingat status Lalu Pathul Bahri sebagai tokoh penting di Lombok Tengah. Penundaan ini dinilai sangat mengecewakan, apalagi ini bukan kali pertama. Seharusnya, Bupati dan istri berangkat bersama 393 calon jemaah haji (CJH) dari Lombok Tengah pada kloter kedua. Namun, mereka termasuk dalam kelompok 50 calon haji yang keberangkatannya tertunda akibat masalah visa.

Marta Wijaya mengungkapkan bahwa keluarga dan masyarakat telah mengadakan acara pelepasan dengan pemotongan hewan kurban. Oleh karena itu, penundaan yang mendadak ini sangat mengecewakan warga. Menurutnya, penundaan pertama masih bisa dimaklumi, namun penundaan kedua ini sulit diterima.

Sempat terjadi ketegangan saat aksi berlangsung. Massa menuntut Kepala Kanwil Kemenag NTB, Zamroni Aziz, untuk menemui mereka dan memberikan penjelasan. Aksi protes ini mencerminkan betapa pentingnya ibadah haji bagi masyarakat dan kekecewaan mereka atas ketidakpastian yang terjadi.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag NTB, Lalu Muhammad Amin, menjelaskan bahwa Bupati Lombok Tengah akan diberangkatkan pada kloter enam. Ia memastikan bahwa Lalu Pathul Bahri akan berangkat bersama calon jemaah haji lainnya dalam kloter tersebut. Pernyataan ini diharapkan dapat meredakan kekecewaan dan ketegangan yang terjadi.

Sebelumnya, beredar pula rekaman video yang memperlihatkan Lalu Pathul Bahri sedang berkomunikasi melalui telepon dengan petugas input data Kemenag NTB. Dalam percakapan tersebut, Bupati mempertanyakan alasan penundaan keberangkatannya. Lalu Pathul Bahri menyebutkan bahwa namanya sudah tercantum dalam manifest keberangkatan beberapa hari sebelumnya, namun kemudian berubah dan dialihkan ke kloter delapan. Ia juga menyayangkan kejadian ini, dan menyebut bahwa kejadian seperti ini hanya terjadi di NTB.

Kata-kata kunci

  • Aksi Protes
  • Asrama Haji NTB
  • Bupati Lombok Tengah
  • Calon Jemaah Haji
  • Kementerian Agama NTB
  • Kloter
  • Lalu Pathul Bahri
  • Penundaan Keberangkatan
  • Visa