Ahmad Dhani Sampaikan Penyesalan di Sidang MKD Terkait Pernyataan Kontroversialnya
Ahmad Dhani Sampaikan Penyesalan di Sidang MKD Terkait Pernyataan Kontroversialnya
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Ahmad Dhani, menyatakan penyesalannya atas usulan kontroversial terkait pemain sepak bola naturalisasi. Pernyataan ini disampaikan dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Penyesalan tersebut muncul sebagai respons terhadap pertanyaan dari anggota MKD, Mangihut Sinaga, yang menekankan pentingnya anggota DPR RI untuk menjunjung tinggi norma kepatutan dalam bertutur kata, selain norma Pancasila dan agama. Mangihut menanyakan apakah Ahmad Dhani merasa menyesal atas pernyataannya yang menimbulkan polemik di masyarakat.
"Ya, saya kalau, apa, mengetahui setelah semuanya ini yang mulia, ya saya menyesal," jawab Ahmad Dhani dalam sidang MKD. Ia menambahkan bahwa dirinya berjanji untuk tidak lagi menyampaikan pernyataan di luar konteks saat mengikuti rapat di DPR RI. "Dan tidak akan berbicara sesuatu yang out of the box lagi yang mulia di depan sidang gitu," lanjutnya.
Sebelumnya, Ahmad Dhani sempat bersikeras bahwa usulannya tidak melanggar norma Pancasila maupun agama. Ia berpendapat bahwa usulannya tidak menganjurkan perbuatan melanggar norma agama.
Usulan kontroversial Ahmad Dhani bermula saat rapat dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Gedung DPR, Jakarta. Dalam rapat tersebut, Dhani mengusulkan agar PSSI menaturalisasi pemain sepak bola berusia di atas 40 tahun, termasuk yang berstatus duda, dan kemudian menjodohkan mereka dengan perempuan Indonesia.
"Jadi pemain bola di atas 40 tahun yang mau dinaturalisasi dan mungkin yang duda, kita carikan jodoh di Indonesia, Pak. Kita cari yang laki-laki saja, apalagi kalau muslim bisa 4 istrinya," kata Ahmad Dhani.
Pernyataan ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk Komnas Perempuan, yang menilai usulan tersebut seksis dan merendahkan martabat perempuan.
Selain usulan tersebut, Ahmad Dhani juga memberikan usulan lain terkait kriteria fisik pemain yang akan dinaturalisasi. Ia menyarankan agar pemain yang dinaturalisasi memiliki ciri fisik yang lebih mirip dengan orang Indonesia.
"Tapi, usul saya, kurangilah pemain yang bule, dalam tanda kutip yang rasnya rambut pirang, mata biru, karena kalau menurut saya untuk Indonesia kurang enak dilihat. Kalau bisa dicari yang mungkin rasnya mirip-mirip dengan kita. Entah itu dari Korea, Afrika, yang mirip-mirip dengan kita," ungkap Ahmad Dhani.
MKD akhirnya menyatakan Ahmad Dhani melanggar kode etik dan menjatuhkan sanksi berupa teguran lisan serta kewajiban meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan.
Berikut daftar usulan Ahmad Dhani yang menjadi sorotan:
- Naturalisasi pemain sepak bola di atas 40 tahun, termasuk duda.
- Menjodohkan pemain naturalisasi dengan perempuan Indonesia.
- Pemain naturalisasi sebaiknya memiliki ciri fisik yang mirip dengan orang Indonesia.
Sidang MKD ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi seluruh anggota DPR RI untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat, serta menjunjung tinggi norma etika dan kepatutan.