Waspadai Efek Dosis Tinggi: Mengenal Risiko Kelebihan Vitamin B12 dari Suplemen
Vitamin B12, nutrisi esensial yang larut dalam air, memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan sistem saraf, pembentukan sel darah merah, dan sintesis DNA. Sumber alami vitamin B12 umumnya aman dikonsumsi karena kelebihan vitamin akan diekskresikan melalui urin. Namun, konsumsi suplemen vitamin B12 dalam dosis tinggi dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan asupan vitamin B12 harian yang bervariasi berdasarkan usia, mulai dari 0,4 mcg untuk bayi usia 0-5 bulan hingga 4 mcg untuk usia 13-80 tahun ke atas. Suplementasi vitamin B12 seringkali direkomendasikan bagi mereka yang mengalami defisiensi, dengan dosis umum sekitar 1.000 mcg per hari. Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menentukan dosis yang tepat dan aman, karena asupan berlebihan dapat memicu berbagai gejala.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala yang mungkin timbul akibat kelebihan vitamin B12:
- Gangguan Kardiovaskular: Penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah (hipertensi).
- Gejala Neurologis: Pusing dan sakit kepala.
- Gejala Mirip Flu: Pilek.
- Gangguan Psikologis: Kecemasan.
- Masalah Kulit: Kulit gatal atau terasa terbakar disertai perubahan warna menjadi kemerahan.
- Nyeri: Nyeri pada sendi dan otot.
- Edema: Pembengkakan akibat penumpukan cairan.
- Kemerahan pada wajah.
- Perubahan Warna Urin.
Selain gejala-gejala di atas, reaksi alergi yang parah juga dapat terjadi, meskipun sangat jarang. Gejala alergi meliputi pembengkakan pada wajah, lidah, dan tenggorokan, serta kesulitan menelan dan bernapas. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera cari pertolongan medis.
Meskipun risiko kelebihan vitamin B12 relatif rendah, kewaspadaan tetap diperlukan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala yang mengindikasikan kelebihan vitamin B12 untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.