Purwakarta Fokus Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Program Pendidikan Karakter

Purwakarta Fokus Tingkatkan Kualitas SDM Melalui Program Pendidikan Karakter

Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Om Zein, menegaskan komitmennya untuk membangun Purwakarta dengan prioritas utama pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam hal pembentukan karakter dan kedisiplinan.

Dalam sebuah kesempatan, Om Zein menjelaskan bahwa visi pembangunan Purwakarta adalah menciptakan warga yang memiliki landasan moral agama yang kuat, menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, serta memiliki wawasan kebangsaan yang mendalam. Untuk mencapai visi ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengambil berbagai langkah strategis, salah satunya adalah dengan berpartisipasi dalam program pendidikan yang menekankan pada pembentukan karakter.

Salah satu inisiatif penting yang diambil adalah mengadopsi program pendidikan dengan pendekatan semi-militer yang sebelumnya digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program ini awalnya ditujukan untuk menangani siswa-siswa yang bermasalah dengan kedisiplinan. Om Zein mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena siswa yang kerap melanggar aturan, melawan orang tua, bolos sekolah, hingga terlibat dalam kegiatan negatif di malam hari. Kondisi ini, menurutnya, menimbulkan keresahan di kalangan orang tua dan masyarakat.

Menyadari potensi masalah yang lebih besar, Pemkab Purwakarta menawarkan solusi bagi orang tua yang merasa kesulitan dalam mendidik anak-anak mereka. Solusi tersebut berupa penempatan sementara anak-anak di barak militer untuk mendapatkan pembinaan karakter dan kedisiplinan.

"Jika anak melawan, susah diurus, sering mabuk, hubungi nomor ini. Akan saya titipkan ke barak militer," ujar Om Zein menirukan pengumuman yang disampaikan kepada para orang tua. Tawaran ini ternyata mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak orang tua yang secara sukarela menitipkan anak-anak mereka ke barak militer, seperti yang berada di bawah naungan Armed 1. Om Zein menekankan bahwa program ini dilakukan atas dasar kesukarelaan dan bukan paksaan.

Om Zein menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan disiplin yang konstruktif. Siswa tetap dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar, dengan guru yang datang langsung ke barak. Selain itu, program ini juga melibatkan psikolog yang bertugas memberikan konseling untuk memahami akar permasalahan yang dihadapi siswa. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendapatkan pembinaan disiplin, tetapi juga dukungan psikologis.

Salah satu dampak positif dari program ini adalah berkurangnya aktivitas negatif di kalangan remaja. Warung-warung tempat nongkrong menjadi sepi, dan jalanan yang biasa digunakan untuk bermain game online juga menjadi lengang. Hal ini menunjukkan bahwa program ini berhasil memberikan efek jera bagi siswa yang cenderung melanggar aturan.

Menanggapi kritik yang mungkin muncul terhadap program pendidikan semi-militer ini, Om Zein menyatakan keterbukaannya untuk menerima masukan dan solusi alternatif. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan solusi sementara yang diambil untuk mengatasi permasalahan yang ada. Ia juga menekankan bahwa pola pembinaan dilakukan secara bertahap, dengan masa percobaan selama 14 hari. Jika ada perubahan positif yang signifikan, siswa dapat dipulangkan lebih awal, namun tetap diberi tanggung jawab untuk membimbing teman-temannya agar ikut disiplin.

"Bukan forum perploncoan. Hak-hak mereka kami berikan," tegasnya.

Om Zein menambahkan bahwa orang tua dapat menghubungi petugas pemadam kebakaran atau Dinas Pendidikan untuk mendapatkan informasi dan melaporkan perkembangan anak-anak mereka. Ia mengaku terharu karena banyak orang tua yang awalnya merasa bingung dan putus asa, kini merasa senang karena ada solusi untuk mengatasi permasalahan anak-anak mereka.

Om Zein kembali menegaskan komitmennya untuk membangun Purwakarta dengan fokus pada pembangunan SDM. Ia meyakini bahwa pembangunan infrastruktur tidak akan berarti banyak jika tidak diimbangi dengan kualitas SDM yang memadai.

"Percuma bangun apa pun kalau tidak seimbang dengan sumber daya manusia," katanya.

Om Zein berharap Purwakarta dapat menjadi daerah yang istimewa, baik dari segi SDM maupun infrastruktur. Ia mencanangkan program "Jalan mulus, Imah alus, Rakyat kaurus."