Aksi Swafoto Pengunjung Diduga Merusak Labirin Kebun Raya Itera Lampung

Kasus kerusakan lingkungan kembali mencuat, kali ini menimpa salah satu ikon wisata edukasi di Lampung. Labirin yang berada di Kebun Raya Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung diduga mengalami kerusakan akibat ulah pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

Kejadian ini mencuat setelah sebuah akun Instagram @tin.martin_44 mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan kondisi labirin yang memprihatinkan. Dalam unggahannya, terlihat hamparan bunga yang seharusnya menjadi daya tarik utama, justru tampak patah dan rusak. Diduga, kerusakan ini disebabkan oleh aktivitas pengunjung yang berswafoto di area tersebut.

Foto-foto yang beredar menunjukkan beberapa pengunjung tanpa ragu berpose di tengah-tengah tanaman, bahkan ada yang duduk di atasnya. Tindakan ini tentu saja sangat disayangkan, mengingat tanaman merupakan makhluk hidup yang rentan terhadap kerusakan. Selain itu, terlihat pula sampah berupa gelas plastik bekas minuman yang berserakan di sekitar area labirin.

"Di balik hamparan bunga yang indah di Kebun Raya ITERA, tersimpan cerita sedih tentang kelopak yang patah dan batang yang remuk, bukan karena waktu, tapi karena ulah manusia," tulis akun @tin.martin_444 dalam keterangan fotonya.

Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Konservasi Flora Sumatera Kebun Raya Itera, Alawiyah, menyayangkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa tujuan awal dibukanya Kebun Raya Itera adalah untuk menyediakan ruang terbuka hijau yang nyaman dan edukatif bagi masyarakat.

"Seharusnya hal-hal seperti ini tidak terjadi," ujarnya saat dihubungi.

Alawiyah berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam bertindak dan menjaga lingkungan bersama agar tetap lestari.

Kebun Raya Itera Lampung sendiri merupakan kawasan konservasi seluas 75,52 hektar yang menjadi rumah bagi berbagai jenis tanaman khas Sumatera dan Indonesia. Selain koleksi tanamannya, kebun raya ini juga menerapkan konsep sustainable living untuk meminimalkan polusi lingkungan. Fasilitas pendopo estetik yang dapat dinikmati pengunjung secara gratis juga menambah daya tarik kebun raya ini.

Kebun Raya Itera memiliki tiga labirin yang menjadi ikon baru kampus. Labirin pertama, yang merupakan labirin utama, dibangun dengan tanaman Acalypha siamensis dan memiliki tingkat kesulitan tertinggi. Labirin kedua menggunakan tanaman Ayapana triplinervis dengan tingkat kesulitan sedang, sementara labirin ketiga yang ditanami bunga marigold memiliki tingkat kesulitan rendah. Bunga marigold di labirin ketiga akan mengalami pertumbuhan baru setiap tiga bulan.