Longsor di Lebak Putuskan Akses Menuju Negeri di Atas Awan, Pemprov Banten Kerahkan Alat Berat
Longsor di Lebak Putuskan Akses Wisata Negeri di Atas Awan, Pemprov Bergerak Cepat
Bencana alam kembali melanda Kabupaten Lebak, Banten. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu (8/3/2025) sore mengakibatkan longsor di Jalan Cipanas-Ciparay, tepatnya di Desa Majasari, Kecamatan Sobang. Kejadian ini mengakibatkan terputusnya akses menuju destinasi wisata populer, Negeri di Atas Awan, dan menimbulkan keprihatinan bagi warga sekitar serta pengelola wisata. Longsor yang terjadi sekitar pukul 18.00 WIB tersebut menutup total akses jalan, sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tak dapat melintas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak, Febby Rizky Pramata, membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi. Ia menjelaskan bahwa tim BPBD telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan koordinasi dengan pihak terkait. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Banten bergerak cepat dengan menerjunkan alat berat dan tim untuk menangani longsor tersebut. Kepala Seksi Jalan dan Jembatan UPTD Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Lebak pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten, Firman Zuliansyah, menjelaskan bahwa upaya penanganan awal telah dilakukan berupa pengerjaan darurat guna memungkinkan kendaraan melintas. Namun, hujan deras yang kembali turun menyebabkan longsor susulan dengan volume material yang lebih besar, sehingga akses jalan kembali tertutup sepenuhnya.
"Sebelumnya, kami telah melakukan penanganan sementara dengan metode cut and fill dan penimbunan material agregat agar kendaraan dapat melintas," ujar Firman. "Namun, longsor susulan yang terjadi hari ini mengharuskan kami untuk kembali melakukan upaya pembukaan jalan secara menyeluruh." Saat ini, jalur alternatif telah disediakan melalui Jalan Majasari-Ciparasi Sobang menuju Citorek. Namun, jalur alternatif ini diyakini memiliki jarak tempuh yang lebih jauh dan berpotensi menimbulkan kepadatan lalu lintas, khususnya bagi para pengunjung Negeri di Atas Awan.
Pihak PUPR Banten menegaskan komitmennya untuk segera mengatasi masalah ini. Firman menambahkan bahwa proyek penanganan longsor di titik tersebut telah masuk dalam program pembangunan tahun ini. "Kami menargetkan agar akses jalan dapat dibuka kembali selambat-lambatnya esok pagi," imbuhnya. "Proses pembersihan material longsor dan perbaikan jalan akan dilakukan secara intensif untuk memastikan keamanan dan kelancaran akses menuju Negeri di Atas Awan." Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan, serta pentingnya upaya mitigasi bencana yang terintegrasi dan berkelanjutan.
-
Upaya Pemulihan Akses Jalan
-
Pembersihan material longsor
- Perbaikan badan jalan yang rusak
-
Pengerjaan konstruksi permanen (jika diperlukan)
-
Langkah Antisipasi
-
Pemantauan cuaca dan kondisi tanah secara berkala
- Penyiapan jalur evakuasi alternatif
- Sosialisasi kepada masyarakat dan wisatawan
Kejadian longsor ini bukan hanya mengganggu aksesibilitas menuju destinasi wisata, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi bagi warga setempat yang bergantung pada sektor pariwisata. Oleh karena itu, penanganan yang cepat dan tepat sangatlah penting untuk meminimalisir dampak negatif yang lebih luas.