Munjirin, yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota Jakarta Timur, memilih cara unik untuk menuju Balai Kota pada hari pelantikannya, Rabu (7/5/2025). Ia memanfaatkan transportasi umum, Transjakarta, di tengah cuaca hujan yang cukup deras.

Keputusan Munjirin ini sejalan dengan peraturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Munjirin dan jajarannya memulai perjalanan dari Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Sebelum berangkat, mereka menyempatkan diri untuk berdiskusi santai dan mengabadikan momen bersama.

"Karena hari Rabu ini ada aturan untuk menggunakan kendaraan umum, kita akan jalan bareng-bareng menuju halte terdekat untuk naik ke Balai Kota menggunakan Transjakarta. Dan Alhamdulillah, ini disambut dengan turun hujan yang cukup lebat," ujar Munjirin.

Munjirin tampak mengenakan seragam dinas putih, didampingi oleh Ali Murthadho, yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan dan akan dilantik menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Selatan. Turut hadir pula Mukhlisin, Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Selatan, yang akan dilantik sebagai Sekretaris Kota Kota Jakarta Selatan, serta Hasudungan A Sidabalok, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP), yang akan menjabat sebagai Kepala Dinas KPKP DKI.

Tepat pukul 13.20 WIB, Munjirin dan rombongan berjalan kaki menuju Halte Puskesmas Kebayoran Baru. Hujan deras tak menyurutkan semangat mereka. Dengan payung di tangan, mereka menerjang genangan air untuk mencapai halte. Bus Transjakarta rute 6N akhirnya tiba pada pukul 13.25 WIB, dan mereka segera naik.

Selama perjalanan, Munjirin tampak berinteraksi dengan penumpang lain di dalam bus. Setibanya di Terminal Blok M, mereka melanjutkan perjalanan dengan bus rute 1P menuju Balai Kota. Pada pukul 14.18 WIB, bus masih terjebak dalam kepadatan lalu lintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, akibat hujan yang terus mengguyur.

Perjalanan Munjirin ini menunjukkan komitmennya terhadap kebijakan penggunaan transportasi umum dan semangatnya dalam menjalankan tugas sebagai Wali Kota Jakarta Timur, meski dihadapkan dengan tantangan cuaca dan kemacetan.