Bara Valentino: Perjalanan Berat Menuju Afganistan dan Duka Kehilangan Sang Ayah
Bara Valentino: Perjalanan Berat Menuju Afganistan dan Duka Kehilangan Sang Ayah
Aktor dan model Bara Valentino baru-baru ini berbagi kisah pilu tentang perjalanan emosionalnya pulang ke Afganistan untuk menemani sang ayah yang tengah sakit, dan duka mendalam atas kepergian beliau. Kisah ini berawal dari kunjungan Bara ke Iran pada tahun 2023, di mana ia menjenguk ayahnya yang tengah menjalani perawatan medis. Namun, tak lama setelah kunjungan tersebut, sang ayah menyampaikan keinginannya untuk kembali ke tanah kelahirannya, Afganistan.
Keputusan untuk kembali ke Afganistan bukanlah hal yang mudah bagi Bara. Ia mengaku sempat dihantui keraguan, mengingat perubahan situasi politik di negara tersebut di bawah pemerintahan Taliban. "Saya ragu untuk pulang," ungkap Bara dalam wawancara di program Brownis, Trans TV, Jakarta Selatan, Jumat (7/3/2025). "Ketakutan akan situasi keamanan dan kemungkinan kesulitan untuk kembali ke Indonesia sangat menghantui saya." Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan, mengingat kondisi politik dan keamanan Afganistan yang masih fluktuatif.
Meskipun diliputi rasa cemas, Bara tetap memutuskan untuk pulang ke Afganistan pada tahun 2024 demi menemani sang ayah. Perjalanan ini diwarnai dengan pengalaman menegangkan saat kembali ke Indonesia. Bara menceritakan bahwa ia sempat ditahan di imigrasi dan diinterogasi oleh pihak berwenang Taliban. "Mereka mempertanyakan tujuan saya ke Indonesia," jelas Bara. "Mereka awalnya tidak percaya dengan KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) saya, karena mereka tidak memahami sistem imigrasi Indonesia." Berkat dokumen KITAS yang telah diproses sebelumnya melalui Kedutaan Besar Afganistan di Indonesia dan diteruskan ke Kementerian Luar Negeri Afganistan, Bara akhirnya diizinkan melanjutkan perjalanan kembali ke Indonesia setelah satu jam pemeriksaan.
Selama kurang lebih tiga minggu di Afganistan, Bara bersyukur masih diberi kesempatan untuk berjumpa dan menghabiskan waktu bersama sang ayah. Sebelum kembali ke Indonesia, Bara berjanji akan kembali mengunjungi Afganistan dua minggu kemudian. Namun, takdir berkata lain. Hanya lima hari setelah kembali ke Indonesia, Bara menerima kabar duka cita atas meninggalnya sang ayah. "Pesan terakhir ayah adalah agar saya menjaga ibu dan selalu akrab dengan saudara-saudara," kenang Bara dengan suara bergetar. Ramadan tahun ini menjadi yang pertama bagi Bara tanpa kehadiran sang ayah, sosok yang selalu ia idolakan. "Tentu sedih, namun saya bersyukur ayah telah tenang dan tidak lagi menderita," tambahnya.
Sebagai anak bungsu, Bara mengingat kasih sayang dan perhatian yang begitu besar dari orang tuanya. Baik ayah maupun ibunya selalu memperlakukannya seperti anak kecil, bahkan hingga akhir hayat sang ayah. "Saat terakhir, saya sempat mengungkapkan rasa sayang saya kepada ayah dan ibu," kata Bara. "Saya bersyukur bisa memberikan apa yang mereka inginkan selama ini, terutama setelah saya merasa cukup sukses dalam karier." Kisah Bara Valentino menjadi pengingat akan pentingnya keluarga dan pengorbanan yang tak ternilai bagi orang-orang tercinta, terutama dalam menghadapi situasi sulit dan penuh tantangan.
KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) adalah izin tinggal yang diberikan kepada warga negara asing untuk tinggal dan bekerja di Indonesia dalam jangka waktu tertentu.