Polisi Selidiki Kasus Dugaan Perusakan Fasilitas TNBTS Bromo Meski Tanpa Laporan Resmi
Aparat kepolisian Resor Probolinggo tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan perusakan fasilitas di kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Penyelidikan ini dilakukan menyusul insiden yang terjadi akibat ketegangan antrean pemindaian barcode tiket masuk kawasan Bromo.
Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Fajar Adi Winarsa, menyatakan bahwa meskipun hingga saat ini belum menerima laporan resmi dari pihak TNBTS, pihaknya tetap mengambil langkah proaktif dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengidentifikasi pihak-pihak yang diduga terlibat. "Sejauh ini belum ada laporan. Meski tidak ada laporan, kami melakukan tindak lanjut dengan cek TKP dan mapping orang-orang yang terlibat," ujar Fajar pada Rabu (7/5/2025).
AKP Putra Fajar Adi Winarsa juga menambahkan bahwa koordinasi dengan pihak TNBTS terus diupayakan, dan kepolisian siap menindaklanjuti jika laporan resmi diajukan. Pihaknya juga mengimbau kepada semua pihak, khususnya pelaku wisata, untuk menahan diri dan menjaga ketertiban.
Insiden yang memicu penyelidikan ini bermula dari aksi protes sejumlah sopir jip dan pemandu wisata terkait keterlambatan proses pemindaian barcode tiket masuk pada hari Minggu (4/5/2025). Aksi protes tersebut kemudian berujung pada tindakan yang merusak fasilitas kantor TNBTS.
Pihak TNBTS sendiri dikabarkan berencana melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Menanggapi hal tersebut, AKP Putra Fajar Adi Winarsa menyatakan bahwa Polsek Sukapura telah menjalin komunikasi dengan TNBTS. Kendati demikian, ia mengakui adanya kendala dalam mengidentifikasi pelaku perusakan karena rekaman CCTV yang tidak aktif.
"Misalnya mereka (TNBTS) melapor, kita akan tindak lanjuti. Saya dapat laporan dari Kanit Reskrim bahwa ada kendala untuk melihat pelaku karena CCTV dimatikan. Tapi sekali lagi, saya tegaskan, bukan berarti kasus ini tidak bisa ditindaklanjuti," pungkas AKP Putra Fajar Adi Winarsa.
Kepolisian mengharapkan kerjasama dari semua pihak terkait, termasuk TNBTS, untuk memberikan informasi yang dibutuhkan dalam proses penyelidikan. Selain itu, kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga situasi kondusif di kawasan wisata Bromo.
Kronologi Kejadian:
- Minggu, 4 Mei 2025: Aksi protes sopir jip dan pemandu wisata terkait keterlambatan pemindaian barcode tiket.
- Aksi berujung pada perusakan fasilitas kantor TNBTS.
- Polres Probolinggo melakukan penyelidikan meski belum menerima laporan resmi.
- Polisi melakukan olah TKP dan identifikasi pihak-pihak yang terlibat.
- Koordinasi dengan TNBTS terus diupayakan.
- Polisi mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menjaga ketertiban.