Pejabat DKI Jakarta Pilih Transportasi Publik Menuju Pelantikan
Menjelang pelantikan sejumlah pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, termasuk wali kota dan kepala dinas, beberapa calon pejabat terlihat menggunakan transportasi umum Transjakarta menuju Balai Kota. Langkah ini sejalan dengan instruksi gubernur yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi publik setiap hari Rabu.
Pantauan di Balai Kota menunjukkan kedatangan para calon pejabat sejak pukul 15.00 WIB. Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, yang akan dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Timur, tiba dengan menggunakan Transjakarta. Ia didampingi istrinya dan menyatakan bahwa hujan deras menjadi alasan utama memilih transportasi umum.
"Kita naik Busway (Transjakarta), hujan gede banget tadi, kami dari kantor Wali Kota Jakarta Selatan," ujar Munjirin kepada awak media.
Senada dengan Munjirin, Plt Kepala Dinas Diskominfotik Budi Awaludin juga memilih Transjakarta sebagai moda transportasi menuju Balai Kota. Ia bahkan memberikan apresiasi terhadap integrasi transportasi umum di Jakarta.
"Wah enak banget, asik banget. Ini adalah pengalaman indah sepanjang sejarah hidup kita lho. Bayangin, itu menandakan angkutan umum kita tuh udah keren banget, asli keren banget," kata Budi.
Pelantikan para pejabat tersebut akan dilaksanakan di Balai Agung, Balai Kota Jakarta secara tertutup. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya telah menegaskan bahwa ia tidak akan melantik calon pejabat yang tidak menggunakan transportasi umum pada hari pelantikan.
Instruksi Gubernur (Ingub) Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 6 Tahun 2025 yang telah ditandatangani sejak 23 April 2025, mewajibkan seluruh ASN Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakan angkutan umum setiap hari Rabu.
"Hari ini saya akan melantik lebih dari mungkin 35 atau 40 pejabat di Balai Kota. Saya sudah wanti-wanti kalau ada pejabat yang datang ke Balai Kota ketika mau dilantik tidak menggunakan transportasi umum, yang seperti itu tidak akan saya lantik," tegas Pramono di wilayah Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Penggunaan transportasi umum oleh para calon pejabat ini diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk beralih menggunakan transportasi publik. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara di Jakarta.
Beberapa poin penting dalam berita ini adalah:
- Pelantikan pejabat DKI Jakarta.
- Penggunaan transportasi umum oleh calon pejabat.
- Instruksi Gubernur tentang kewajiban ASN menggunakan transportasi umum.
- Apresiasi terhadap integrasi transportasi umum di Jakarta.