Kematian tragis menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial RS di Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Korban meregang nyawa setelah menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh penumpangnya sendiri, Roli Kurniawan (25).

Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (4/5) dini hari. Menurut keterangan Wakapolres Bogor, Kompol Rizka, motif pembunuhan ini adalah keinginan pelaku untuk menguasai sepeda motor milik korban. Roli Kurniawan telah merencanakan aksi kejahatannya dengan menargetkan pengemudi ojol secara acak melalui aplikasi.

"Motifnya adalah materi, pelaku ingin menguasai motor korban. Korban dipilih secara acak melalui aplikasi," jelas Kompol Rizka pada Rabu (7/5/2025).

Kronologi kejadian bermula ketika Roli memesan layanan ojek online. Tanpa disadari RS, penumpang yang dibawanya ternyata memiliki niat jahat. Di tengah perjalanan, pelaku menodongkan pisau kepada korban dan memaksa untuk menyerahkan sepeda motornya. Korban yang tidak ingin kehilangan kendaraannya, melakukan perlawanan.

"Terjadinya penusukan karena korban melakukan perlawanan ketika motornya akan diambil, dengan diancam ditodong menggunakan pisau, korban menolak dan melawan," ungkap Kompol Rizka.

Sayangnya, perlawanan RS tidak sebanding dengan kebrutalan Roli. Pelaku tanpa ampun menusuk korban dari arah belakang, mengenai bagian pipi, dada, dan punggung. Akibat luka parah yang diderita, RS akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Akhirnya pada saat masih berboncengan itu, ditusuklah korban dan mengenai pipi, dada, dan punggung. Ditusuk dari belakang," terang Rizka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, ditemukan luka tusuk di pipi kanan, tiga tusukan di dada, dan satu tusukan di punggung korban. Jenazah RS ditemukan warga dalam kondisi mengenaskan di lokasi kejadian.

Polisi berhasil mengamankan Roli Kurniawan dan saat ini sedang menjalani proses hukum. Kasus pembunuhan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat setempat. Tindakan keji yang dilakukan Roli Kurniawan terhadap RS sangat disayangkan dan diharapkan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Kompol Rizka menambahkan bahwa pelaku telah mempersiapkan pisau untuk melancarkan aksinya. Hal ini menunjukkan bahwa pembunuhan ini telah direncanakan dengan matang.

"Pelaku yang sudah mempersiapkan senjata tajam berupa pisau, itu menodongkan kepada korban dan menyampaikan ingin mengambil motornya. Tetapi korban melakukan perlawanan, sehingga pelaku menusukkan senjata tajam tersebut ke arah korban," kata Wakapolres Bogor Kompol Rizka Fadhila ketika jumpa pers, Rabu (7/5/2025).

Kasus ini menjadi pengingat bagi para pengemudi ojek online untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi tindak kejahatan. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat atau mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap motif lain yang mungkin ada di balik pembunuhan sadis ini.