Pemkot Batam Tegaskan Pengawasan Drainase Proyek Pembangunan, Izin Terancam Dicabut
Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengambil sikap tegas terhadap pengembang properti dan kawasan industri terkait pengelolaan sistem drainase. Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menyampaikan peringatan keras terkait pentingnya sistem drainase yang memadai dalam setiap proyek pembangunan. Ancaman pencabutan izin alokasi lahan menjadi sinyal kuat komitmen Pemkot dalam menanggulangi masalah banjir yang kerap menghantui kota ini.
Curah hujan tinggi yang belakangan melanda Batam menjadi perhatian serius. Li Claudia menekankan bahwa pengembang memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan pembangunan tidak memperburuk kondisi lingkungan, khususnya terkait drainase. "Penerima alokasi lahan jangan sampai merugikan masyarakat. Ini adalah peringatan bagi semua pengembang yang akan membangun, termasuk kawasan industri," tegasnya. Menurutnya, banyak pengembang yang belum memiliki sistem drainase yang memadai, sehingga menyebabkan air hujan tidak dapat mengalir dengan baik dan memicu genangan air di berbagai ruas jalan.
Li Claudia menyoroti masih banyak pengembang yang belum sepenuhnya memperhatikan sistem drainase dalam proyek pembangunan mereka. Akibatnya, air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar dan menyebabkan genangan di berbagai titik. Ia meminta agar pengembang yang akan memulai proyek baru benar-benar memperhatikan aspek drainase. Ketegasan ini bukan tanpa alasan. Pemkot Batam siap mencabut izin alokasi lahan bagi pengembang yang mengabaikan peringatan ini.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi ini. Penanganan banjir membutuhkan perhatian serius dan kerja sama dari seluruh pihak," ungkapnya. Ia juga mengajak masyarakat Batam untuk turut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air.
Selain memberikan peringatan, Li Claudia juga mengapresiasi pengembang yang telah membangun sistem drainase dengan baik. Ia menekankan bahwa masalah banjir adalah tanggung jawab bersama yang harus ditangani secara kolaboratif dan berkelanjutan.
Berikut adalah poin-poin utama yang disampaikan Wakil Wali Kota Batam:
- Pentingnya Drainase: Sistem drainase yang baik adalah kunci untuk mencegah banjir.
- Tanggung Jawab Pengembang: Pengembang memiliki tanggung jawab untuk membangun sistem drainase yang memadai.
- Ancaman Pencabutan Izin: Izin alokasi lahan akan dicabut jika pengembang mengabaikan peringatan terkait drainase.
- Partisipasi Masyarakat: Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan dan mencegah banjir.
- Kerja Sama: Penanganan banjir membutuhkan kerja sama dari semua pihak.