Toko Merah: Jejak Sejarah Batavia dari Kediaman Gubernur Jenderal hingga Ikon Kota Tua
Di jantung Kota Tua Jakarta, berdiri megah Toko Merah, sebuah bangunan bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang Batavia, cikal bakal Jakarta. Bangunan berwarna merah menyala ini bukan sekadar peninggalan arsitektur kuno, melainkan juga lembaran sejarah yang menceritakan kisah kekuasaan, perdagangan, dan percampuran budaya di masa lalu.
Pada masa kejayaan VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), kawasan Kali Besar merupakan urat nadi kehidupan Batavia. Di sepanjang sungai ini, berdiri bangunan-bangunan penting milik VOC, termasuk Toko Merah yang dibangun pada tahun 1730. Awalnya, gedung ini menjadi kediaman bagi Gustaaf Willem van Imhoff, seorang tokoh penting yang kemudian menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada periode 1743-1750. Keberadaan bangunan ini juga menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan keras Gubernur Jenderal sebelumnya, Adrian Valckenier, yang menimbulkan gejolak di kalangan warga Tionghoa.
Di bawah kepemimpinan Van Imhoff, Toko Merah mengalami transformasi fungsi. Selain menjadi tempat tinggal elite, bangunan ini juga pernah menjadi Academie de Marine, akademi angkatan laut pertama di Asia, pada tahun 1743-1755. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran Toko Merah dalam sejarah maritim dan pendidikan di masa lalu. Arsitektur bangunan ini mencerminkan kemegahan VOC, dengan detail-detail khas Eropa dan tata ruang yang memisahkan berbagai fungsi. Setelah berpindah kepemilikan, pada tahun 1786 bangunan ini sempat menjadi hotel dan kantor dagang, dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti garasi kereta dan kandang kuda.
Nama "Toko Merah" mulai melekat pada bangunan ini setelah dibeli oleh seorang pedagang Tionghoa bernama Oey Liauw Kong pada tahun 1851. Sejak saat itu, bangunan ini dikenal dengan warnanya yang mencolok dan menjadi pusat kegiatan perdagangan. Toko Merah juga pernah menjadi kantor Bank voor Indie (1920-1940), sebelum akhirnya menjadi kantor perusahaan Jacobson van den Berg hingga masa nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda pada tahun 1957.
Kini, Toko Merah telah dipugar dan menjadi salah satu ikon wisata sejarah di Kota Tua Jakarta. Bangunan ini menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin mengenal lebih dekat sejarah Batavia dan pengaruhnya terhadap perkembangan Jakarta. Toko Merah bukan hanya sekadar bangunan tua, melainkan juga sebuah monumen hidup yang menyimpan berbagai cerita dan pelajaran berharga tentang masa lalu.
Berikut adalah beberapa fungsi penting Toko Merah dari masa ke masa:
- Kediaman Gustaaf Willem van Imhoff, Gubernur Jenderal Hindia Belanda
- Akademi Angkatan Laut Pertama di Asia (Academie de Marine)
- Hotel dan kantor dagang
- Kantor Bank voor Indie
- Kantor perusahaan Jacobson van den Berg
- Ikon wisata sejarah Kota Tua Jakarta