Praktik kebersihan dan higienitas dalam industri makanan menjadi sorotan utama setelah serangkaian video viral mengungkap tindakan menjijikkan yang dilakukan oleh sejumlah penjual makanan. Dari penggunaan kembali sisa makanan pelanggan hingga penemuan 'protein tambahan' yang tak terduga, insiden-insiden ini memicu kekhawatiran serius tentang standar keamanan pangan.

Di India, seorang penjual roti ditangkap setelah tertangkap kamera meludahi adonan roti yang akan disajikan di festival Uttarayni Mela. Video yang beredar luas di media sosial X memperlihatkan tindakan menjijikkan tersebut, yang kemudian memicu kemarahan publik dan berujung pada penangkapan pelaku serta penutupan kedai roti. Akun X @thehawkeyex mengecam tindakan tersebut, menyebutnya "memalukan" dan mengidentifikasi pelaku sebagai Aamir dan Firasat.

Kasus lain yang tak kalah mengejutkan terjadi di sebuah restoran di Hyderabad, India. Restoran Amritsar Haveli kedapatan menyajikan kembali sisa makanan pelengkap, seperti irisan bawang dan acar, kepada pelanggan baru. Praktik ini terungkap setelah video yang dibagikan oleh akun Instagram @foodsafetywar menunjukkan makanan bekas dibawa ke area cuci piring kotor. Manajer restoran bahkan tidak menyangkal praktik tidak higienis tersebut.

Di Singapura, seorang pelanggan mengalami pengalaman traumatis saat memesan jamur goreng crispy di sebuah gerai ayam goreng di Clementi Mall. Saat sedang menikmati jamurnya, ia merasakan tekstur dan rasa yang aneh. Setelah diperiksa lebih teliti, ternyata yang dikiranya jamur adalah seekor kecoak yang ikut digoreng bersama jamur lainnya. Pihak gerai langsung meminta maaf dan memberikan kompensasi berupa seporsi ayam goreng gratis kepada pelanggan yang malang tersebut.

Insiden-insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat terhadap praktik kebersihan dan higienitas di industri makanan. Konsumen berhak mendapatkan makanan yang aman dan sehat, dan penjual makanan memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan hal tersebut.