Inabuyer B2B2G Expo 2025: Platform Strategis UMKM Unjuk Gigi dan Perluas Jaringan Bisnis
Peluang emas bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal terbuka lebar untuk mengembangkan jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas produk mereka. Inabuyer B2B2G Expo 2025, yang diinisiasi oleh Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO), hadir sebagai wadah strategis untuk mewujudkan hal tersebut.
Expo ini dirancang untuk menjembatani UMKM lokal dengan para pembeli potensial dari sektor Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Government (B2G). Lebih dari sekadar pameran, Inabuyer B2B2G Expo 2025 adalah langkah konkret dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri dan mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2029.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyoroti pentingnya acara ini dalam memajukan pengusaha dan UMKM. Inabuyer B2B2G Expo 2025 dipandang sebagai manifestasi nyata dari upaya membangun kemandirian ekonomi melalui penguatan pasar produk lokal dan UMKM.
"Dengan memfasilitasi pertemuan antara UMKM dan pembeli dari berbagai sektor, kita tidak hanya meningkatkan daya saing mereka, tetapi juga menjamin keberlanjutan industri lokal yang berkualitas," ungkapnya.
Inabuyer B2B2G Expo 2025 akan berlangsung pada 23-25 Juli 2025 di Gedung SMESCO, Jakarta Selatan. Acara ini akan mempertemukan ribuan pengusaha dari sektor UMKM lokal, swasta, dan pemerintah untuk memperkuat ekosistem bisnis lokal dan memperluas pasar produk dalam negeri.
Salah satu daya tarik utama Inabuyer adalah kemampuannya untuk mempertemukan pembeli dengan pemasok lokal secara efisien. Melalui sistem business matching, networking, dan berbagai kegiatan strategis lainnya, expo ini diharapkan dapat meningkatkan realisasi transaksi dan kontrak kerja sama yang signifikan.
Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, memberikan apresiasi atas peran Inabuyer dalam mempercepat pengadaan produk lokal di sektor pemerintahan. Ia menekankan bahwa Inabuyer B2B2G Expo 2025 adalah etalase penting dalam membangun ekosistem pengadaan nasional yang inklusif dan berkeadilan.
"LKPP melihat acara ini sebagai upaya nyata dalam menjalankan amanat Perpres 46 Tahun 2025 untuk memperkuat rantai pasok lokal dan mendorong partisipasi UMKM dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Kolaborasi lintas sektor seperti ini akan mempercepat transformasi ekonomi sekaligus memperkuat kemandirian bangsa melalui belanja produk dalam negeri," jelas Hendi.
Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah, menambahkan bahwa Inabuyer juga berperan penting dalam mempererat kolaborasi antara sektor ritel dan UMKM lokal. Pusat perbelanjaan dan peritel memiliki peran krusial dalam mempromosikan produk-produk lokal berkualitas, dan Inabuyer menyediakan platform ideal bagi UMKM untuk memperluas distribusi produk mereka ke pasar yang lebih luas, termasuk pusat perbelanjaan modern.
"Hal ini sejalan dengan kampanye Belanja di Indonesia Aja yang diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Bapak Airlangga Hartarto, yang mendorong masyarakat dan pelaku industri untuk mengutamakan produk dalam negeri sebagai bagian dari penguatan ekonomi nasional," ujarnya.
Beberapa agenda utama dalam Inabuyer B2B2G Expo 2025 meliputi:
- Business matching
- Pameran produk unggulan lokal dan UMKM
- Diskusi panel dan talkshow
- Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan kontrak kerja sama
Selain itu, Inabuyer Award akan diberikan kepada pihak-pihak yang menunjukkan inovasi dan kontribusi signifikan dalam mendukung produk dalam negeri. Expo ini juga menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif, seperti workshop dan seminar, yang membahas strategi pemasaran digital, penguatan branding, dan peningkatan kualitas produk.
Pada tahun sebelumnya, Inabuyer B2B2G Expo 2024 mencatatkan potensi kerja sama senilai Rp 1,58 triliun, meningkat 57,52% dari tahun 2023, dengan realisasi transaksi mencapai Rp 9 miliar. Acara ini tidak hanya menguntungkan UMKM, tetapi juga membuka peluang bagi perusahaan besar dan BUMN untuk menemukan mitra bisnis berkualitas dari dalam negeri.
Inabuyer B2B2G Expo 2025 juga mendukung program pemerintah seperti:
- Gerakan Belanja di Indonesia Aja (BINA)
- Beli Buatan Indonesia
- Bangga Buatan Indonesia
- Kampanye Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN)
- Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
Dengan mempertemukan berbagai pelaku dari hulu hingga hilir, expo ini menjadi katalis dalam membangun rantai pasok lokal yang lebih efisien, tangguh, dan berdaya saing. Optimalisasi rantai pasok ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor dan mempercepat transformasi ekonomi nasional secara berkelanjutan.