Tragedi di Bandung: Pengendara Nissan Kicks Sebabkan Remaja Meninggal dalam Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan tragis terjadi di Bandung, merenggut nyawa seorang siswa SMA setelah menjadi korban tabrak lari oleh pengemudi mobil Nissan Kicks. Insiden ini memicu keprihatinan mendalam tentang keselamatan berkendara dan kesadaran pengemudi di jalan raya.
Peristiwa nahas itu terjadi di perempatan Jalan Anggrek dan Jalan LLRE Martadinata, ketika korban, yang mengendarai sepeda motor Yamaha XSR, sedang berhenti di lampu merah. Tiba-tiba, sebuah mobil Nissan Kicks berwarna hitam melaju kencang dari arah belakang dan menabrak sepeda motor korban. Akibat benturan keras tersebut, korban dan sepeda motornya terseret sejauh puluhan meter.
Menurut saksi mata, mobil Nissan baru berhenti setelah menabrak sebuah mobil pikap di dekat Pempek Gabus, Jalan Anggrek. Pengemudi mobil, seorang wanita, kemudian dikejar oleh warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut.
Praktisi keselamatan berkendara, Sony Susmana dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menyampaikan analisisnya terkait kecelakaan ini. Ia menduga bahwa ada dua faktor utama yang mungkin menjadi penyebab pengemudi Nissan Kicks tidak berhenti setelah menabrak korban.
- Faktor pertama adalah kurangnya pemahaman pengemudi tentang operasional kendaraan. Dalam situasi panik setelah menabrak, pengemudi mungkin mengalami freeze atau kekakuan tubuh, sehingga tidak dapat mengendalikan kendaraan dengan baik. Jika kaki kanan pengemudi berada di pedal gas saat panik, mobil bisa meluncur tanpa terkendali.
- Faktor kedua adalah kesiapan mental, psikologis, dan fisik pengemudi sebelum berkendara. Pengemudi yang tidak siap secara mental dan fisik cenderung lebih rentan melakukan kesalahan saat menghadapi situasi darurat di jalan raya.
Sony Susmana menekankan pentingnya bagi setiap pengemudi untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang keselamatan berkendara. Pengemudi harus memahami sepenuhnya operasional kendaraan, fitur-fiturnya, dan cara mengatasi situasi abnormal untuk menghindari risiko kecelakaan.
Selain itu, ia juga menyarankan agar pengendara sepeda motor selalu berada di lajur kiri saat berhenti di lampu merah untuk mempermudah penghindaran jika terjadi situasi berbahaya. Ia juga menghimbau untuk selalu mengecek kaca spion secara rutin saat berhenti di lampu merah atau saat melakukan perlambatan.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan berkendara dan tanggung jawab setiap individu dalam menjaga keamanan di jalan raya. Kesadaran, keterampilan, dan kesiapan pengemudi adalah kunci untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa.