Investigasi Kematian Bayi di RSUD Karawang: Dinkes Menanti Hasil Audit Internal
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang tengah menanti hasil audit internal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang terkait dugaan kelalaian medis yang berujung pada kematian seorang bayi setelah proses persalinan.
Kepala Dinkes Karawang, Endang Suryadi, mengungkapkan bahwa pihaknya baru menerima laporan awal secara lisan mengenai insiden tragis ini. Pihak RSUD mengindikasikan adanya potensi miskomunikasi atau kesalahpahaman sebagai faktor penyebab.
"Kami sangat mengharapkan hasil audit internal dari RSUD Karawang," tegas Endang. Ia menjelaskan bahwa audit internal ini melibatkan Komite Medik, sebuah badan independen yang bertugas mengawasi dan mengevaluasi praktik medis di rumah sakit. Hasil audit ini akan menjadi dasar bagi Dinkes untuk menarik kesimpulan yang objektif.
Endang menambahkan, "Penilaian dari Komite Medik akan sangat krusial, terutama dalam mengidentifikasi potensi keterlambatan penanganan dan faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi pada kejadian ini."
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) juga memberikan perhatian serius terhadap kasus ini. Endang menyatakan bahwa Kemenkes siap menerjunkan tim investigasi jika diperlukan.
Kasus ini mencuat setelah Edwin Septian, seorang warga Karawang, melakukan aksi protes seorang diri di depan RSUD Karawang. Aksi ini merupakan bentuk tuntutan atas penjelasan dan pertanggungjawaban pihak rumah sakit atas meninggalnya bayi yang baru dilahirkan oleh istrinya pada tanggal 29 April 2025.
Edwin menduga kuat adanya kelalaian dalam proses persalinan yang ditangani oleh RSUD Karawang. Ia menyoroti adanya keterlambatan penanganan yang menurutnya menjadi penyebab utama kematian bayi pertamanya.
Direktur Utama RSUD Karawang, Andri Sariful Alam, membenarkan bahwa rumah sakit sedang melakukan audit internal untuk menyelidiki dugaan kelalaian tersebut. "Kami akan fokus pada audit internal terlebih dahulu untuk memahami rangkaian peristiwa yang sebenarnya terjadi," ujar Andri. Ia juga menyampaikan kemungkinan adanya kesalahpahaman dalam kasus ini. Hasil audit internal diharapkan dapat diumumkan dalam waktu dekat.