Kecelakaan maut menimpa bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada hari Selasa (6/5/2025), mengakibatkan 12 penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Insiden tragis ini diduga kuat disebabkan oleh kegagalan fungsi rem (rem blong) pada bus.

Menurut keterangan resmi dari pihak kepolisian, bus dengan nomor polisi B 7512 FGA tersebut sedang dalam perjalanan dari Medan menuju Bekasi. Perjalanan awalnya berlangsung lancar hingga bus tiba di sebuah rumah makan di Bukittinggi, di mana terjadi pergantian pengemudi. Setelah pergantian sopir, bus melanjutkan perjalanan menuju Padang Panjang. Namun, nahas, sesampainya di persimpangan terminal busur, bus tersebut diduga mengalami rem blong, mengakibatkan sopir kehilangan kendali.

Bus kemudian oleng dan terbalik, mengakibatkan sejumlah penumpang terjebak di dalamnya. Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso, mengkonfirmasi bahwa total terdapat 35 korban dalam insiden tersebut, dengan 12 di antaranya meninggal dunia. Korban meninggal terdiri dari 6 laki-laki (termasuk seorang anak-anak) dan 6 perempuan (termasuk seorang anak-anak). Sementara itu, 23 penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan rincian 17 laki-laki dan sisanya perempuan.

Saat ini, tim dari Polda Sumbar tengah melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tunggal ini. Dugaan sementara masih mengarah pada masalah rem blong yang menyebabkan sopir kehilangan kendali. Sopir bus, yang diidentifikasi dengan inisial S (49), saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Padang Panjang. Pihak kepolisian juga telah memeriksa empat orang saksi, termasuk kernet bus dan tiga penumpang yang selamat dari insiden tersebut, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kronologi kejadian.

Berikut rincian informasi terkait korban:

• Korban Meninggal: 12 orang (6 laki-laki, termasuk 1 anak-anak; 6 perempuan, termasuk 1 anak-anak)
• Korban Luka-luka: 23 orang (17 laki-laki, 6 perempuan)
• Total Korban: 35 orang

Kasus kecelakaan bus ALS ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat. Upaya penanganan korban luka-luka terus dilakukan, sementara investigasi mendalam terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.