Biksu Thudong Transit di Pusat Perbelanjaan Semarang, Lanjutkan Perjalanan Spiritual ke Masjid Kauman
Puluhan biksu yang tengah menjalankan ritual Thudong, sebuah laku spiritual jalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur, singgah di Kota Semarang pada hari Selasa, 6 Mei 2025. Kedatangan mereka menjadi pemandangan yang menarik perhatian warga, terutama saat rombongan tersebut beristirahat di sebuah pusat perbelanjaan dan kemudian mengunjungi Masjid Agung Kauman.
Setibanya di Semarang, rombongan yang terdiri dari 36 biksu dari berbagai negara ini memilih Queen City Mall sebagai tempat persinggahan sementara. Sekitar pukul 14.50 WIB, mereka tampak beristirahat di atrium mal, menarik perhatian pengunjung yang langsung antusias menyambut kedatangan mereka. Beberapa pengunjung bahkan meminta berfoto bersama para biksu yang membawa bendera kebangsaan masing-masing. Pihak mal pun menyediakan buah-buahan sebagai hidangan penyegar bagi para pejalan kaki spiritual ini.
Mutia, seorang pengunjung asal Ngaliyan, mengungkapkan keterkejutannya saat bertemu dengan rombongan biksu di mal. Ia merasa beruntung bisa berfoto bersama mereka dan mengagumi semangat para biksu dalam menempuh perjalanan jauh. Pengunjung lain, Muleta dari Gunungpati, juga menyatakan kegembiraannya atas kedatangan rombongan Thudong di Semarang. Ia bahkan mengaku pernah bertemu mereka sebelumnya di daerah Magelang pada tahun sebelumnya.
Setelah beristirahat sejenak di mal, rombongan biksu melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Kauman yang terletak tidak jauh dari pusat perbelanjaan. Setibanya di masjid sekitar pukul 15.20 WIB, mereka disambut oleh pengurus masjid dan diajak untuk melihat bangunan bersejarah serta prasasti yang ada di sana. Para biksu juga berinteraksi dengan jamaah masjid, salah satunya Zidnal, yang mengaku terkejut dan senang bisa bertemu dengan rombongan Thudong. Zidnal mengapresiasi kunjungan tersebut sebagai wujud toleransi antarumat beragama.
Suhu Shao Zheng, Penasihat Yayasan Thudong, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Ia mengaku baru pertama kali mengunjungi Masjid Agung Semarang dan terkesan dengan keindahan dan kebersihan tempat ibadah tersebut. Suhu Shao Zheng juga menjelaskan bahwa sebelum memasuki masjid, para biksu melakukan ritual membersihkan diri dengan air, termasuk berwudu, sebagai bentuk penghormatan.