Indonesia Optimistis Capai Target 9 Juta Kendaraan Listrik pada 2030

Pemerintah Indonesia menunjukkan keyakinan tinggi terhadap perkembangan industri kendaraan listrik (EV) di tanah air. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan target ambisius, yaitu 9 juta unit kendaraan listrik beroperasi di jalanan Indonesia pada tahun 2030. Target ini bukan hanya sekadar angka, melainkan sebuah visi untuk masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Keyakinan pemerintah didasari oleh potensi besar penghematan energi dan pengurangan emisi karbon yang dapat dicapai dengan adopsi kendaraan listrik secara massal. Proyeksi menunjukkan bahwa dengan 9 juta kendaraan listrik, Indonesia berpotensi menghemat 14,15 juta barel Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) hingga 5,175 juta ton. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mengurangi dampak perubahan iklim dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Menperin Agus Gumiwang menekankan pentingnya daya saing produk otomotif nasional untuk mencapai target tersebut. Pemerintah berupaya mendorong produsen kendaraan listrik untuk meningkatkan kualitas produk dan menerapkan strategi yang tepat agar dapat bersaing di pasar internasional. Dukungan pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai insentif dan regulasi yang kondusif bagi pengembangan industri kendaraan listrik.

Meski target 9 juta unit terbilang ambisius, pemerintah menyadari tantangan yang ada. Data menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2024, jumlah kendaraan listrik yang beredar di Indonesia baru mencapai 207 ribu unit. Meskipun angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 78 persen dibandingkan tahun sebelumnya, masih diperlukan upaya ekstra untuk mencapai target yang ditetapkan. Artinya, produsen harus memasarkan sekitar 8,8 juta unit kendaraan listrik dalam kurun waktu 2025-2030.

Kabar baiknya, ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia terus berkembang. Saat ini, terdapat 79 pabrik kendaraan listrik yang beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. Rinciannya adalah:

  • 63 pabrik motor listrik
  • 9 pabrik mobil listrik
  • 7 pabrik bus listrik

Kapasitas produksi dari masing-masing pabrik juga cukup menjanjikan. Tujuh pabrik bus listrik mampu menghasilkan 3.100 unit per tahun, sementara sembilan pabrik mobil listrik memiliki kapasitas produksi 70.060 unit per tahun. Sektor motor listrik menjadi yang paling dominan dengan 63 pabrik yang mampu memproduksi hingga 2,28 juta unit kendaraan per tahun.

Dengan dukungan pemerintah, investasi yang terus mengalir, dan inovasi teknologi yang semakin berkembang, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencapai target 9 juta kendaraan listrik pada tahun 2030. Hal ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian, lingkungan hidup, dan kualitas hidup masyarakat Indonesia.