Oriental Circus Indonesia Tawarkan Solusi Kekeluargaan Rp 150 Juta kepada Eks Karyawan
Polemik antara Oriental Circus Indonesia (OCI) dengan mantan pemain sirkusnya memasuki babak baru. Pihak OCI, melalui kuasa hukumnya, Hamdan Zoelva, mengemukakan tawaran kompensasi sebesar Rp 150 juta kepada para mantan pemain, bukan sebagai bentuk tanggung jawab hukum semata, melainkan sebagai wujud penghargaan atas jasa dan pengakuan sebagai bagian dari keluarga besar OCI.
"Kami menawarkan Rp 150 juta bukan atas dasar perhitungan matematis, tetapi sebagai bentuk penghormatan dan kekeluargaan. Bagaimanapun, mereka telah berjasa bagi OCI dan kami menganggap mereka sebagai keluarga besar," ujar Hamdan di kantornya, Rabu (7/5/2025). Tawaran ini, lanjut Hamdan, telah disampaikan dalam mediasi yang difasilitasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. OCI berharap dapat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dan kemanusiaan.
Lebih lanjut, Hamdan menjelaskan bahwa OCI tidak hanya menawarkan kompensasi finansial, tetapi juga membuka peluang bagi para mantan pemain untuk berwirausaha atau membentuk koperasi. OCI siap memberikan bantuan modal dan akses usaha, termasuk peluang menjadi supplier di Taman Safari, yang merupakan bagian dari unit usaha keluarga OCI.
- Bantuan modal usaha
- Akses menjadi supplier
- Kesempatan menjadi mitra bisnis
"Kami ingin membantu mereka untuk mandiri secara ekonomi. Jika mereka ingin berwirausaha atau membentuk koperasi, kami siap memberikan dukungan," kata Hamdan.
Namun, tawaran ini ditolak oleh sebagian mantan pemain sirkus OCI yang memilih untuk menempuh jalur hukum. Hamdan menyayangkan keputusan tersebut, namun menegaskan bahwa OCI siap menghadapi tuntutan hukum tersebut dengan keyakinan penuh.
"Kami menghormati hak mereka untuk menempuh jalur hukum, tetapi kami yakin bahwa kami memiliki bukti-bukti yang kuat. Bahkan, laporan polisi yang diajukan sebelumnya tidak terbukti," tegas Hamdan.
Ia juga mengimbau para mantan pemain untuk tetap jujur dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi. "Saya harap mereka tidak memberikan pernyataan bohong, mari selesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan, bukan dengan drama," imbuhnya.
Sebelumnya, 12 mantan pemain sirkus menghadiri pertemuan mediasi yang diadakan di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 5 Mei 2025. Pertemuan tersebut dimediasi oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan dihadiri oleh Direktur Taman Safari, Aswin Sumampau. Dalam pertemuan tersebut, Aswin Sumampau juga menawarkan uang sebesar Rp 150 juta dan kemudahan untuk menjadi supplier atau berjualan di area Taman Safari.