Guru Futsal Pemukul Siswa SD Diberhentikan dari Jabatan PPPK, Keluarga Korban Anggap sebagai Konsekuensi Logis
Kasus kekerasan yang melibatkan seorang guru sekaligus pelatih futsal di Surabaya memasuki babak baru. BAZ (30), oknum guru yang viral karena membanting seorang siswa SD berinisial BAI (11) saat pertandingan futsal, resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Keputusan ini diambil oleh Pemerintah Kota Surabaya setelah melalui serangkaian investigasi dan pertimbangan. Bambang Sri Mahendra, ayah dari BAI, menyatakan bahwa pihaknya menerima keputusan tersebut sebagai konsekuensi logis dari tindakan yang dilakukan oleh BAZ. Keluarga korban sebelumnya telah mencabut laporan polisi terkait kasus ini di Mapolrestabes Surabaya, memilih jalur penyelesaian damai atas dasar kemanusiaan. Meskipun demikian, Bambang menekankan bahwa BAZ tetap harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
"Terkait putusan daripada inspektorat melalui Wali Kota Surabaya, dari sisi status kepegawaian ini kembali ke kewenangan Wali Kota Surabaya," ujar Bambang, Rabu (7/5/2025). Dia menambahkan bahwa pemecatan tersebut adalah risiko yang harus ditanggung BAZ, mengingat posisinya sebagai tenaga pendidik yang seharusnya melindungi dan membimbing anak-anak. Pemerintah Kota Surabaya dinilai telah mempertimbangkan segala aspek sebelum mengambil keputusan, khususnya dampak dari tindakan BAZ terhadap psikologis korban dan citra dunia pendidikan.
Insiden ini bermula dari sebuah video yang viral di media sosial, memperlihatkan BAZ mendorong BAI hingga terjatuh saat perayaan kemenangan tim futsal. Kejadian tersebut terjadi di sela-sela turnamen futsal yang mempertemukan MI Alhidayah dan SD Simolawang KIP di SMP Labschool Unesa pada Minggu (27/4/2025). Video tersebut memicu kecaman dari warganet dan berbagai pihak, yang menilai tindakan BAZ sebagai bentuk kekerasan yang tidak pantas dilakukan oleh seorang guru.
- Kronologi Kejadian:
- Pertandingan futsal antara MI Alhidayah dan SD Simolawang KIP di SMP Labschool Unesa.
- MI Alhidayah memenangkan pertandingan.
- BAZ, guru sekaligus pelatih, mendorong BAI saat perayaan kemenangan.
- Video kejadian viral di media sosial.
Akibat insiden tersebut, BAI mengalami trauma dan dikabarkan mengalami keretakan tulang ekor. Meskipun telah berdamai dengan pelaku, keluarga korban berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya para pendidik, untuk selalu mengedepankan pendekatan yangHumanis dan menghindari kekerasan dalam mendidik anak-anak.