MKGR Golkar Buka Pintu untuk Tokoh Nasional, Jokowi dan Gibran Berpeluang Gabung
Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), yang merupakan salah satu pilar penting Partai Golkar, tengah mempersiapkan diri untuk suksesi kepemimpinan. Agenda utama adalah pemilihan ketua umum dan penyusunan struktur kepengurusan baru yang dijadwalkan pada Agustus 2025 mendatang.
Menanggapi potensi masuknya tokoh-tokoh berpengaruh dari luar ke dalam MKGR dan Partai Golkar, Ketua Umum MKGR, Adies Kadir, memberikan pernyataan terbuka. Dalam konferensi pers yang digelar di Grha Beta MKGR, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025), Adies Kadir menjelaskan bahwa MKGR sebagai sebuah ormas memiliki sifat inklusif.
"Potensinya sangat besar, karena MKGR ini adalah ormas. Sebagai ormas, kami terbuka untuk semua kalangan, bahkan Aparatur Sipil Negara (ASN) pun bisa bergabung. Namun, apabila ada anggota yang ingin terjun ke dunia politik, maka kami arahkan untuk bergabung dengan Partai Golkar," tegas Adies Kadir.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan bergabungnya tokoh-tokoh nasional seperti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Adies Kadir kembali menegaskan keterbukaan MKGR.
"Kami tidak secara aktif menawarkan, tetapi kami membuka pintu selebar-lebarnya. MKGR adalah ormas yang terbuka, jadi siapapun yang ingin bergabung, akan kami terima dengan senang hati, termasuk tokoh-tokoh yang tadi disebutkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Adies Kadir menjelaskan bahwa MKGR memiliki mekanisme yang jelas bagi anggota baru, terutama bagi mereka yang sebelumnya tergabung dalam ormas atau partai politik lain. Setiap calon anggota diwajibkan untuk menunjukkan surat pengunduran diri dari organisasi sebelumnya.
"Siapapun akan kami terima dengan baik, asalkan memenuhi persyaratan. Jika calon anggota belum pernah bergabung dengan ormas lain, tentu akan kami terima dengan tangan terbuka. Namun, jika sudah pernah menjadi anggota ormas lain, maka wajib menunjukkan surat pengunduran diri," jelas Adies Kadir.
Proses verifikasi juga menjadi bagian penting dari mekanisme penerimaan anggota baru di MKGR. "Setelah kami konfirmasi ke organisasi sebelumnya dan mendapatkan kepastian bahwa yang bersangkutan telah resmi mengundurkan diri, maka kami akan menerima yang bersangkutan sebagai anggota MKGR. Kami adalah ormas yang menjunjung tinggi keterbukaan dan profesionalitas," pungkasnya.
Berikut ini adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan mengenai bergabung dengan MKGR:
- MKGR terbuka untuk semua kalangan, termasuk ASN.
- Anggota yang ingin berpolitik diarahkan ke Partai Golkar.
- Calon anggota yang pernah tergabung dalam ormas lain wajib menunjukkan surat pengunduran diri.
- MKGR melakukan verifikasi terhadap status calon anggota sebelum menerima.
- MKGR menjunjung tinggi keterbukaan dan profesionalitas.