Aura Kasih: Mencari Kedamaian di Luar Hiruk-Pikuk Media Sosial
Aura Kasih: Mencari Kedamaian di Luar Hiruk-Pikuk Media Sosial
Penyanyi dan aktris Aura Kasih mengungkapkan keputusannya untuk mengurangi aktivitasnya di media sosial, sebuah langkah yang ia gambarkan sebagai upaya untuk menemukan kedamaian dan ketenangan di tengah tuntutan dunia hiburan. Jauh dari sorotan publik yang intens, Aura Kasih memilih untuk menikmati momen-momen privat dan fokus pada hal-hal yang memberinya kepuasan pribadi.
Dalam wawancara eksklusif di Jakarta Selatan, Aura Kasih menjelaskan bahwa ia kerap mengambil jeda dari platform media sosial selama beberapa waktu. "Penggemar lama saya pasti tahu, saya seringkali menghilang dari media sosial selama sebulan," ujarnya. Ia mengaku sengaja tidak mengakses akun media sosialnya selama periode tersebut, memilih untuk menonaktifkan notifikasi dan menjauhkan diri dari tekanan untuk selalu aktif dan update. Keinginan untuk merasakan ketenangan, menurutnya, adalah alasan utama di balik keputusan ini. Alih-alih terbebani oleh kewajiban untuk selalu berbagi informasi di media sosial, Aura Kasih lebih memilih untuk menikmati kebebasan dan privasi. "Saat masih aktif di media sosial, saya merasa ada tekanan untuk terus memposting, seperti ada tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada publik, padahal itu tidak selalu diperlukan," katanya menjelaskan. Jeda dari media sosial, baginya, memberikan ruang untuk menjaga privasi dan ketenangan batin.
Menjadi seorang ibu tunggal bagi putrinya, Bella, menuntut perhatian dan waktu yang cukup besar. Namun, Aura Kasih menemukan keseimbangan dengan menyalurkan kreativitasnya melalui melukis. "Saat ini saya sangat menikmati melukis, itu adalah kegiatan yang sangat menyenangkan setelah mengurus Bella dan berbagai hal lain," tambahnya. Aktivitas melukis ini menjadi salah satu cara Aura Kasih untuk melepaskan penat dan menikmati momen-momen tenang yang berharga.
Meskipun mengurangi aktivitas pribadinya di media sosial, Aura Kasih tetap menjaga komunikasi dengan penggemarnya. Untuk keperluan publikasi atau postingan penting, seperti pengumuman kegiatan atau perjalanan umrohnya baru-baru ini, ia mempercayakan manajemennya untuk mengelola akun media sosialnya. "Untuk postingan seperti perjalanan umroh saya baru-baru ini, saya yang menulis caption-nya, namun tim manajemen yang bertanggung jawab untuk mempostingnya," jelasnya. Sistem ini memungkinkan Aura Kasih tetap terhubung dengan penggemarnya tanpa harus terbebani oleh tuntutan konstan untuk aktif di media sosial.
Aura Kasih memberikan contoh konkret bagaimana ia menyeimbangkan kehidupan pribadinya dengan tuntutan dunia hiburan. Keputusannya untuk mengurangi aktivitas di media sosial menjadi bukti bahwa ketenangan dan keseimbangan hidup bisa dicapai dengan memilih untuk fokus pada hal-hal yang lebih penting dan bermakna, dan dengan bijak mengatur bagaimana ia berinteraksi dengan dunia digital.
Berikut beberapa poin penting terkait keputusan Aura Kasih untuk mengurangi aktivitas di media sosial:
- Mencari ketenangan: Ia ingin melepaskan diri dari tekanan untuk selalu aktif dan update di media sosial.
- Menjaga privasi: Jeda dari media sosial memberikan ruang bagi Aura Kasih untuk menjaga kehidupan pribadinya.
- Fokus pada kehidupan nyata: Ia lebih memilih untuk fokus pada peran sebagai ibu dan menyalurkan kreativitasnya melalui melukis.
- Kerjasama dengan manajemen: Ia bekerja sama dengan tim manajemen untuk mengelola akun media sosialnya untuk keperluan penting.
- Menyeimbangkan kehidupan: Keputusan ini mencerminkan upaya Aura Kasih untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan kariernya.