Fahira Idris Dorong PAM Jaya Bentuk Badan Independen dan Terapkan Model IPO Sosial

Senator asal DKI Jakarta, Fahira Idris, memberikan sorotan terhadap rencana Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) untuk melantai di bursa saham melalui Initial Public Offering (IPO). Fahira Idris menekankan pentingnya penerapan tata kelola yang berorientasi pada kepentingan publik dan keberlanjutan sosial.

Dalam pernyataannya, Fahira Idris mengusulkan dua rekomendasi utama. Pertama, pembentukan badan independen yang melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sipil. Badan ini diharapkan menjadi pengawas non-korporat yang bertugas mengawasi arah strategis perusahaan, termasuk penetapan tarif, perluasan cakupan layanan, dan investasi jangka panjang. Fahira Idris berpendapat bahwa badan independen ini akan menjadi penyeimbang kekuatan pasar dalam tubuh perusahaan terbuka dan memastikan suara publik didengar dalam proses pengambilan keputusan.

Kedua, Fahira Idris menyarankan agar PAM Jaya menerapkan model IPO sosial, bukan IPO konvensional. Dalam model ini, PAM Jaya harus menyusun social impact roadmap yang jelas, yang mencakup komitmen untuk memperluas layanan ke wilayah-wilayah yang belum terjangkau jaringan pipa air, menjaga tarif yang terjangkau bagi kelompok masyarakat rentan, dan meningkatkan efisiensi distribusi air dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Fahira Idris meyakini bahwa melalui model IPO sosial, investor akan memahami bahwa imbal hasil yang diharapkan tidak hanya berupa dividen, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan dan keadilan sosial. Model ini sejalan dengan tren global environmental, social, and governance (ESG) yang semakin menjadi perhatian utama investor institusional.

Fahira Idris menekankan bahwa jika IPO PAM Jaya dirancang dengan cermat dan menjadikan keberlanjutan serta keadilan sosial sebagai fondasi utama, maka langkah ini dapat menjadi tonggak baru dalam reformasi BUMD. PAM Jaya memiliki potensi untuk menjadi perusahaan daerah yang tidak hanya efisien secara bisnis, tetapi juga progresif secara sosial dan inklusif dalam tata kelola. Menurutnya, air merupakan hak dasar masyarakat dan tidak bisa sepenuhnya tunduk pada logika komersial. Rencana IPO ini harus disikapi sebagai reposisi tanggung jawab sosial negara dalam mekanisme pasar.

Rekomendasi Fahira Idris untuk IPO PAM Jaya:

  • Pembentukan badan independen yang melibatkan masyarakat sipil, akademisi, komunitas pelanggan, dan pegiat lingkungan.
  • Penerapan model IPO sosial dengan social impact roadmap yang jelas.

Fahira Idris berharap rekomendasi ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi Pemprov DKI Jakarta dalam mempersiapkan IPO PAM Jaya, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan.