Ramadan 2025: Shireen Sungkar Prioritaskan Kualitas Waktu Bersama Keluarga, Kurangi Aktivitas Kerja

Ramadan 2025: Shireen Sungkar Utamakan Keluarga

Aktris Shireen Sungkar mengambil keputusan untuk memprioritaskan kebersamaan keluarga selama bulan Ramadan 1446 H ini. Keputusan ini berdampak pada pengurangan jadwal pekerjaannya, terutama pada jam-jam berbuka puasa. Ibu empat anak ini menyadari pentingnya menghabiskan waktu berkualitas (quality time) bersama buah hatinya yang kini telah berpuasa penuh. Hal ini diungkapkan Shireen saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

"Rutinitas kita usahakan selalu bersama-sama," ujar Shireen. "Karena itu, saya mengurangi penerimaan job di jam buka puasa. Ada beberapa jadwal buka puasa bersama di luar, tetapi saya membatasi penerimaan job di minggu kedua dan ketiga Ramadan, agar saya bisa selalu bersama anak-anak saya yang sedang berpuasa," tambahnya menjelaskan alasan di balik keputusan tersebut. Prioritasnya kini tertuju pada menciptakan momen Ramadan yang berkesan bagi keluarganya. Tahun ini, Shireen merasa penting untuk benar-benar hadir dan menciptakan kenangan indah bersama anak-anaknya.

Tantangan Mengurus Anak Puasa

Perannya sebagai ibu di Ramadan tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Shireen mengakui tantangan dalam membangunkan anak-anaknya untuk sahur, khususnya putranya, Adam. "Bangun sahur itu PR banget," akunya sambil tersenyum. "Tapi Alhamdulillah, tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Adam sudah tidak banyak mengeluh lagi, meskipun terkadang masih makan sambil merem," tambahnya dengan nada ringan.

Meskipun tantangan membangunkan anak sahur masih ada, namun Shireen tetap bersyukur karena kondisi jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya. Ia melihat bahwa perkembangan anak-anaknya dalam menjalankan ibadah puasa semakin baik dari tahun ke tahun.

Ibadah dan Refleksi Diri

Selain fokus pada keluarga, Shireen juga bertekad meningkatkan intensitas ibadahnya di bulan Ramadan ini. Ia berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun lalu. Kejujuran menjadi kunci utama dalam perenungan dirinya. Shireen mengakui bahwa terkadang ia merasa malas, namun ia bertekad untuk melawan rasa malas tersebut dan menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperbaiki diri.

"Setiap Ramadan, kita selalu berharap menjadi lebih baik," kata Shireen. "Tapi yang terpenting adalah menilai diri sendiri. Apakah kita masih banyak melakukan kesalahan? Saya berdoa kepada Allah agar diberi kekuatan untuk menghilangkan rasa malas dalam beribadah," harapnya tulus. Ia menyadari bahwa perjalanan spiritual merupakan proses yang berkelanjutan dan membutuhkan komitmen serta ketekunan.

Shireen Sungkar memberikan contoh nyata tentang bagaimana seorang ibu pekerja dapat menyeimbangkan karier dan keluarga, khususnya di bulan Ramadan. Dedikasi dan prioritasnya pada keluarga menginspirasi banyak orang untuk menghargai waktu bersama orang-orang terkasih, terutama di bulan penuh berkah ini.