Gencatan Senjata AS-Houthi Mengejutkan Perdana Menteri Israel Netanyahu
Perkembangan mengejutkan terjadi di Timur Tengah ketika Amerika Serikat dan kelompok Houthi di Yaman mengumumkan kesepakatan gencatan senjata. Kesepakatan ini, yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan dan membuka kembali jalur pelayaran vital di Laut Merah, dilaporkan mengejutkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya.
Menurut laporan, kesepakatan tersebut mencakup penghentian serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden, sebagai imbalan atas penghentian serangan udara AS di wilayah Yaman. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Houthi telah berkomitmen untuk tidak lagi menyerang kapal-kapal, dan AS akan menghormati komitmen tersebut dengan menghentikan pengeboman. Namun, juru bicara Houthi menegaskan bahwa setiap tindakan AS akan mendapat respons yang setimpal.
Gencatan senjata ini muncul setelah berbulan-bulan ketegangan yang meningkat, di mana Houthi, yang menyatakan solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, menargetkan kapal-kapal di Laut Merah, mengganggu perdagangan global melalui Terusan Suez. Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden dan kemudian Trump, telah melancarkan serangan balasan terhadap posisi Houthi di Yaman. Pentagon mengklaim bahwa serangan AS telah mengenai lebih dari 1.000 target sejak pertengahan Maret.
Kesepakatan ini bertujuan untuk menjamin kebebasan navigasi dan kelancaran arus pengiriman komersial internasional di Laut Merah. Namun, pemimpin politik Houthi Mahdi al-Mashar tidak mengomentari kesepakatan tersebut, tetapi menjanjikan respons "menyakitkan" terhadap serangan Israel.
Para pejabat Israel, yang berbicara secara anonim, menyatakan keterkejutan dan kekecewaan mereka karena tidak diberi tahu sebelumnya tentang kesepakatan tersebut. Hal ini menambah daftar kebijakan besar pemerintahan Trump yang mengejutkan Netanyahu dan pemerintahannya dalam beberapa bulan terakhir.
Kebijakan Trump yang sebelumnya mengejutkan Israel:
- Pembicaraan langsung dengan Hamas di Qatar mengenai sandera Amerika.
- Pengumuman perundingan nuklir dengan Iran.
Seorang pejabat senior Houthi memuji gencatan senjata itu sebagai "kemenangan" dan kegagalan bagi Netanyahu. Namun, Houthi menegaskan bahwa gencatan senjata tidak berlaku untuk Israel, dan memperingatkan warga Israel untuk tetap berada di tempat perlindungan bawah tanah, yang mengindikasikan niat kelompok itu untuk melanjutkan serangan terhadap Israel. Situasi ini meningkatkan ketidakpastian atas dampak kesepakatan tersebut terhadap stabilitas regional dan prospek perdamaian yang lebih luas.