Puluhan Siswa Bogor Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Pemkot Lakukan Investigasi Mendalam
Kasus keracunan makanan menimpa puluhan siswa SD dan SMP di wilayah Tanah Sareal, Kota Bogor, memicu reaksi cepat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Diduga, keracunan ini disebabkan oleh program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bina Insani Tanah Sareal.
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk melakukan investigasi komprehensif. Langkah ini meliputi pengujian sampel makanan sisa, bahan baku, muntahan siswa, hingga kebersihan wadah makanan (ompreng) yang digunakan.
"Saya sudah perintahkan Kadinkes untuk segera mengambil sampel dari bahan baku, sisa makanan, dan muntahan anak-anak. Kebersihan tempat makanan juga menjadi perhatian utama," tegas Dedie.
Dedie menyebutkan, kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) dan berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG. Tujuannya adalah untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
"Kejadian ini sangat memprihatinkan, apalagi menimpa anak-anak sekolah yang seharusnya mendapatkan manfaat dari program MBG. Kami akan evaluasi secara mendalam agar kejadian ini tidak terulang," ujar Dedie.
Ia menambahkan, program MBG yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah, harus dipastikan memenuhi standar kesehatan dan kebersihan yang ketat. Antusiasme siswa terhadap program ini harus diimbangi dengan jaminan keamanan pangan yang memadai.
Kronologi Kejadian
Puluhan siswa SD dan SMP di sebuah yayasan pendidikan di Tanah Sareal dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG yang disajikan di sekolah mereka. Dari total 36 siswa yang diduga keracunan, 12 di antaranya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Hingga saat ini, lima siswa masih menjalani perawatan intensif.
Langkah Selanjutnya
Selain melakukan pengujian sampel makanan, Dinkes Kota Bogor juga akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SPPG Bina Insani Tanah Sareal untuk memeriksa proses pengolahan makanan, penyimpanan bahan baku, dan sanitasi lingkungan. Hasil investigasi ini akan menjadi dasar bagi Pemkot Bogor untuk mengambil langkah-langkah perbaikan dan pencegahan agar program MBG tetap aman dan bermanfaat bagi siswa.
- Pengujian sampel makanan (sisa, bahan baku, muntahan)
- Inspeksi mendadak ke SPPG Bina Insani
- Evaluasi menyeluruh terhadap program MBG
- Peningkatan standar kesehatan dan kebersihan pangan