Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mematangkan rencana uji coba program pendidikan gratis di sekolah-sekolah swasta. Inisiatif ini menyasar wilayah-wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan area yang membutuhkan peningkatan kualitas pendidikan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan bahwa opsi pendanaan program tersebut masih dalam tahap pertimbangan. Pemprov DKI Jakarta tengah menjajaki dua alternatif utama, yakni pemanfaatan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) atau menunggu alokasi anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.

"Mekanisme anggaran akan kami sampaikan secara detail kepada DPRD setelah proses uji coba berlangsung," jelas Pramono saat memberikan keterangan pers di Balai Kota.

Program ini akan diprioritaskan bagi sekolah-sekolah swasta yang beroperasi di lingkungan dengan akses terbatas terhadap pendidikan yang berkualitas. Prioritas utama adalah sekolah swasta di wilayah padat penduduk dan wilayah yang masih membutuhkan perhatian khusus dalam hal pendidikan.

Uji coba ini dirancang untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan dan mengukur kebutuhan anggaran yang diperlukan sebelum diterapkan secara lebih luas. Langkah ini merupakan bagian integral dari upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah, dengan memberikan dukungan kepada sekolah swasta yang melayani masyarakat dari berbagai latar belakang ekonomi.

Rencananya, uji coba program sekolah swasta gratis ini akan diimplementasikan di 40 sekolah pada tahun ajaran baru 2025/2026. Program ini merupakan langkah awal dalam memperluas jangkauan pendidikan gratis, terutama bagi masyarakat yang belum terlayani oleh sekolah negeri. Program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak siswa dari keluarga kurang mampu dan memberikan mereka kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Dengan adanya program ini, diharapkan kesenjangan pendidikan antara wilayah di Jakarta dapat dikurangi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga untuk mengakses pendidikan yang layak.