Pedri Pertanyakan Kinerja Wasit di Laga Kontroversial Inter Milan vs Barcelona: Desakan Investigasi dari UEFA Mengemuka
Gelandang Barcelona, Pedri, secara terbuka melayangkan kritik pedas terhadap kepemimpinan wasit Szymon Marciniak dalam pertandingan panas kontra Inter Milan di Liga Champions. Pertandingan yang berujung kekalahan bagi Barcelona itu, diwarnai sejumlah keputusan kontroversial yang memicu perdebatan sengit.
Barcelona harus merelakan mimpinya di Liga Champions terkubur usai disingkirkan Inter Milan dengan agregat tipis 7-6 di babak semifinal. Pertandingan leg kedua yang berlangsung di Giuseppe Meazza menjadi sorotan utama. Barcelona menyerah dengan skor 3-4 setelah melalui perpanjangan waktu, menyusul hasil imbang 3-3 di waktu normal. Kinerja wasit Szymon Marciniak menjadi pusat perhatian dengan beberapa keputusannya yang dianggap merugikan tim tamu.
Kontroversi pertama muncul menjelang akhir babak pertama, ketika Marciniak memberikan hadiah penalti kepada Inter Milan, yang dieksekusi dengan sukses oleh Hakan Calhanoglu. Keputusan ini langsung memicu protes dari para pemain Barcelona, yang merasa pelanggaran yang terjadi tidak cukup jelas untuk memberikan penalti.
Di babak kedua, giliran Barcelona yang mendapatkan hadiah penalti setelah Lamine Yamal dijatuhkan oleh Henrikh Mkhitaryan. Namun, kegembiraan pemain Barcelona tidak berlangsung lama. Setelah meninjau ulang melalui VAR, wasit membatalkan penalti tersebut, dengan alasan pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Keputusan ini semakin memanaskan suasana pertandingan dan memicu reaksi keras dari para pemain dan ofisial Barcelona.
Pedri menjadi salah satu pemain yang paling vokal menyuarakan ketidakpuasannya terhadap kepemimpinan wasit Marciniak. Ia menilai wasit asal Polandia itu cenderung menguntungkan Inter Milan dalam setiap keputusan krusial. Lebih lanjut, Pedri mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama ia merasa dirugikan oleh wasit yang sama.
"Marciniak? Ini bukan pertama kalinya kami mengalami hal seperti ini dengan wasit ini. UEFA harus menyelidikinya," tegas Pedri usai pertandingan, sebagaimana dikutip dari Calciomercato.
Pedri juga menyoroti insiden pembatalan penalti untuk Barcelona. Menurutnya, meskipun pelanggaran terhadap Lamine Yamal terjadi di luar kotak penalti, Mkhitaryan seharusnya mendapatkan kartu kuning kedua atas pelanggaran tersebut. Hal ini, menurut Pedri, menunjukkan inkonsistensi dalam pengambilan keputusan wasit.
"Ada hal-hal yang tidak saya pahami dan rumit untuk dijelaskan. Semua keputusan 50-50 lebih condong ke mereka [Inter Milan]. Dalam penalti terhadap Lamine, yang kemudian berubah menjadi pelanggaran, ia tidak memperingatkan Mkhitaryan, yang seharusnya menjadi kartu kuning kedua," lanjutnya.
Berdasarkan data dari Transfermarkt, Szymon Marciniak telah memimpin enam pertandingan Barcelona di Liga Champions sejak tahun 2017. Dari enam pertandingan tersebut, Barcelona hanya mampu meraih satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan. Catatan ini semakin memperkuat argumen bahwa Marciniak bukanlah wasit yang membawa keberuntungan bagi Barcelona.
Kecaman Pedri terhadap wasit Marciniak menambah panjang daftar kontroversi yang mewarnai pertandingan Inter Milan vs Barcelona. Desakan untuk investigasi dari UEFA pun semakin menguat, seiring dengan harapan akan adanya evaluasi yang komprehensif terhadap kinerja wasit dalam pertandingan-pertandingan krusial di Liga Champions.