Langkah Arsenal Terhenti di Semifinal Liga Champions: Mimpi Final Pupus di Parc des Princes

Ambisi Arsenal untuk merengkuh trofi Liga Champions musim ini harus kandas di babak semifinal. Bertandang ke markas Paris Saint-Germain (PSG) di Parc des Princes, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB, The Gunners takluk dengan skor 2-1, sekaligus mengubur harapan untuk melaju ke partai puncak.

Kekalahan ini semakin menyakitkan karena pada leg pertama di London, Arsenal juga menyerah dengan skor tipis 1-0. Alhasil, agregat 3-1 memastikan langkah PSG melaju ke final, meninggalkan Arsenal dengan kekecewaan mendalam.

Meskipun tampil dominan sejak awal pertandingan leg kedua, Arsenal gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas yang tercipta. Bahkan, dalam tujuh menit pertama, pasukan Mikel Arteta mampu menciptakan tiga peluang berbahaya, dua di antaranya melalui lemparan jarak jauh yang menjadi ciri khas mereka. Namun, penampilan gemilang penjaga gawang PSG, Gianluigi Donnarumma, menggagalkan seluruh upaya tersebut.

Alih-alih unggul, Arsenal justru harus kebobolan di menit ke-27 melalui gol Fabian Ruiz. PSG memimpin 1-0 hingga turun minum, membuat tugas Arsenal semakin berat di babak kedua.

Di babak kedua, PSG kembali menambah keunggulan di menit ke-72 melalui Achraf Hakimi. Gol ini semakin memperlebar jarak dan membuat Arsenal harus mencetak tiga gol untuk membalikkan keadaan.

Sempat memperkecil kedudukan di menit ke-76 melalui Bukayo Saka, namun gol tersebut tidak cukup untuk membangkitkan semangat tim. Arsenal gagal mencetak gol tambahan dan harus mengakui keunggulan PSG dengan skor akhir 2-1.

Statistik pertandingan menunjukkan dominasi Arsenal dalam penguasaan bola, mencapai 55 persen, serta melepaskan 19 tembakan, meskipun hanya 4 yang tepat sasaran. Sementara itu, PSG mencatatkan 11 tembakan dengan 6 di antaranya mengarah ke gawang.

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Arsenal dan para pendukungnya. Gelandang Arsenal, Declan Rice, mengungkapkan kekecewaannya usai pertandingan. Ia menilai timnya telah memberikan segalanya, namun Dewi Fortuna belum berpihak kepada mereka.

"Ini sangat menyedihkan," ujar Rice. "Kami memulai pertandingan dengan sangat baik dan menciptakan beberapa peluang. Jika saja kami bisa mencetak gol di awal pertandingan, situasinya pasti akan berbeda. Namun, begitulah sepak bola, terkadang keberuntungan tidak berpihak pada kita."

Rice juga memuji penampilan gemilang Donnarumma yang menjadi tembok kokoh di bawah mistar gawang PSG. "Kami telah memberikan segalanya di kompetisi ini. Dalam dua pertandingan, kami seharusnya bisa mencetak tiga atau empat gol, tetapi Donnarumma tampil luar biasa," pungkasnya.

Dengan tersingkirnya Arsenal, pupus sudah harapan untuk melihat wakil Inggris di partai final Liga Champions musim ini. PSG sendiri akan menunggu pemenang antara Real Madrid dan Bayern Munchen di partai puncak.