Tragedi di Gresik: Remaja Putri Jadi Korban Pemerkosaan Usai Dicekoki Miras Saat Pesta di Sawah
Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur Gegerkan Gresik
Kabupaten Gresik kembali dikejutkan dengan kasus kekerasan seksual yang menimpa seorang remaja putri berusia 15 tahun, berinisial AS. Peristiwa tragis ini terjadi setelah korban diduga dicekoki minuman keras (miras) jenis arak dan kemudian diperkosa di sebuah area persawahan di wilayah Kecamatan Benjeng. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik telah turun tangan menangani kasus ini dan tengah melakukan penyelidikan mendalam.
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari tiga orang saksi terkait kejadian ini. "Kami sudah meminta keterangan 3 orang saksi, saat ini masih dalam proses pengumpulan alat bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika korban diajak jalan-jalan oleh seorang pria berinisial AN pada Senin malam, 5 Mei 2025. Korban yang menerima ajakan tersebut melalui pesan WhatsApp, kemudian dijemput oleh AN. Namun, alih-alih diajak jalan-jalan, korban justru dibawa ke sebuah gubuk yang terletak di tengah sawah. Di sana, telah menunggu dua orang teman AN yang tengah berpesta miras jenis arak.
Korban yang merasa curiga dan ketakutan, dipaksa untuk ikut mengonsumsi minuman beralkohol tersebut. Menurut keterangan, korban diancam tidak akan diantar pulang jika menolak. Bahkan, ponsel milik korban juga disita. Dalam kondisi tertekan, AS terpaksa menuruti permintaan pelaku dan meminum dua botol arak hingga mabuk berat.
Melihat korban dalam kondisi tidak berdaya, AN kemudian melakukan tindakan bejat dengan memaksa korban berhubungan intim di belakang gubuk. Korban sempat melakukan perlawanan dan berteriak meminta tolong, namun karena lokasi kejadian yang jauh dari permukiman warga, usahanya sia-sia.
Satreskrim Polres Gresik saat ini tengah berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap seluruh fakta yang terkait dengan kasus ini. Masyarakat berharap agar pelaku dapat segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Kasus ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk lebih waspada dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka, serta pentingnya memberikan edukasi tentang bahaya minuman keras dan kekerasan seksual.