Pemprov Banten Siapkan Program Sekolah Swasta Gratis Tingkat SMA/SMK pada Tahun 2025

Pemerintah Provinsi Banten menggagas program ambisius untuk memberikan pendidikan gratis di sekolah-sekolah swasta tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Khusus (SKh). Inisiatif ini direncanakan mulai berjalan pada tahun 2025, dengan melibatkan ratusan satuan pendidikan swasta di seluruh provinsi. Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban biaya pendidikan bagi masyarakat Banten, sekaligus meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas.

Program sekolah swasta gratis ini diproyeksikan akan mencakup 475 SMA, 651 SMK, dan 111 SKh. Data ini masih bersifat sementara dan dapat berubah hingga masa pendaftaran siswa baru ditutup pada awal Juli 2025. Pemerintah Provinsi Banten terus melakukan pemetaan dan verifikasi terhadap sekolah-sekolah swasta yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam program ini. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan mutu pendidikan di Banten.

Fokus utama program ini adalah pembebasan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) selama tiga tahun. Besaran bantuan SPP yang akan diberikan bervariasi, tergantung pada jenjang pendidikan dan lokasi sekolah. Untuk SMA, bantuan SPP berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 250 ribu per bulan. Sementara itu, SMK mendapatkan bantuan SPP hingga Rp 300 ribu per bulan, terutama di wilayah Tangerang Raya. Dana SPP ini akan disalurkan melalui rekening siswa, namun penggunaannya akan dikontrol secara ketat. Siswa hanya memegang buku rekening dan tidak dapat mencairkan dana tersebut secara langsung. Dana SPP akan secara otomatis ditransfer ke rekening sekolah melalui mekanisme autodebit yang bekerja sama dengan Bank Banten.

Untuk memastikan keberhasilan program dan akuntabilitas penggunaan dana, siswa dan pihak sekolah akan menandatangani pakta integritas. Pakta ini berisi komitmen untuk menyelesaikan pendidikan selama tiga tahun. Jika siswa berhenti sekolah sebelum masa tersebut, mereka akan diwajibkan membayar SPP secara mandiri pada tahun berikutnya. Hal ini bertujuan untuk mendorong siswa agar serius dalam menempuh pendidikan dan menghindari penyalahgunaan bantuan yang telah diberikan.

Selain biaya SPP, pemerintah juga menjamin ketersediaan buku pelajaran bagi siswa. Buku paket dari percetakan akan ditanggung oleh dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) dan tidak boleh diperjualbelikan kepada siswa. Namun, buku-buku karya guru pribadi diperbolehkan untuk dijual, tetapi tidak boleh bersifat wajib atau dipaksakan kepada siswa. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi guru untuk mengembangkan materi pembelajaran tambahan, tanpa memberatkan siswa dari segi biaya.

Program sekolah swasta gratis di Banten mengadopsi model yang telah sukses diterapkan di Kota Tangerang. Sejak tahun 2023, Kota Tangerang telah menjalankan program serupa untuk jenjang SD dan SMP swasta, dengan melibatkan 146 sekolah dan lebih dari 30 ribu siswa. Keberhasilan program di Kota Tangerang menjadi inspirasi bagi Pemerintah Provinsi Banten untuk memperluas cakupan program ke jenjang SMA, SMK, dan SKh. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak siswa dari keluarga kurang mampu dapat memperoleh pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya yang mahal. Implementasi program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Banten dan mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.