Mataram, NTB – Isu pergantian pucuk pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin menghangat. Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, memberikan indikasi kuat kesiapannya untuk mengemban amanah sebagai Ketua DPD Gerindra NTB.

"Mengenai Gerindra, urusan ketua DPD tak perlu diperdebatkan. Ini partai komando, keputusan ada di pusat," ujar Iqbal usai ditemui di Pendopo Gubernur, Rabu (7/5/2025). Pernyataan ini muncul di tengah kencangnya desas-desus yang menyebutkan bahwa Iqbal akan menggantikan posisi Lalu Pathul Bahri, Bupati Lombok Tengah, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra NTB. Posisi Iqbal sebagai Gubernur NTB dinilai menjadi modal kuat untuk memimpin partai berlambang Garuda tersebut di tingkat daerah.

Namun, Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) DPD Gerindra NTB, Sudirsah Sujanto, menepis spekulasi tersebut. Ia membantah keras adanya agenda pergantian ketua DPD, terutama yang dikaitkan dengan rencana kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ke NTB.

Dijadwalkan, Ahmad Muzani akan melakukan kunjungan kerja ke NTB pada 9–10 Mei 2025, dengan agenda utama di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Sumbawa. Menurut Sudirsah, kedatangan Ahmad Muzani murni dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, dan tidak terkait dengan urusan internal partai.

"Saya belum tahu pasti jadwal kunjungannya, tetapi informasi yang kami terima, beliau akan ke Sumbawa dalam rangka tugas kenegaraan, bukan urusan partai," tegasnya.

Sudirsah juga memastikan bahwa selama kunjungan tersebut, tidak ada agenda pertemuan dengan kader atau pengurus Partai Gerindra NTB. Pernyataan ini seolah meredam spekulasi yang beredar luas di kalangan politisi dan masyarakat NTB.

Berikut poin penting terkait isu ini:

• Gubernur Lalu Muhamad Iqbal memberi sinyal siap menjabat Ketua DPD Gerindra NTB.
• Nama Iqbal santer dikabarkan bakal menggantikan Lalu Pathul Bahri.
• Ketua OKK DPD Gerindra NTB membantah isu pergantian ketua DPD.
• Kunjungan Ahmad Muzani disebut murni tugas kenegaraan.
• Tidak ada agenda pertemuan dengan kader Gerindra NTB selama kunjungan Muzani.