Pelaku Pembacokan Mantan Kekasih di Bekasi Ditangkap, Golok Ditemukan di Danau

Aparat kepolisian berhasil meringkus Agus, pelaku pembacokan terhadap mantan kekasihnya, Siti Rohanti (46), di wilayah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Penangkapan dilakukan di sebuah rumah kosong di Kampung Ciketing, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, pada hari Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 18.00 WIB.

Dalam proses interogasi, Agus mengakui perbuatannya dan mengungkapkan lokasi penyembunyian golok yang digunakan untuk menyerang korban. "Saya pakai senjata golok, Pak," ujarnya kepada petugas. Agus juga menunjukkan lokasi danau tempat ia membuang barang bukti tersebut. Tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemudian membawa Agus ke lokasi danau untuk mencari golok yang dimaksud.

Saat penangkapan, Agus ditemukan dalam kondisi tiarap di sebuah rumah kosong. Polisi dengan sigap mengamankan pelaku dengan memborgol kedua tangannya. "Tiarap! Tiarap! Tiarap! Namamu siapa?" tanya petugas. Agus mengakui identitasnya dan menyadari kesalahannya, "Tahu, Pak. Sudah melukai orang."

Sebelumnya diberitakan, Siti Rohanti mengalami luka serius akibat serangan brutal dari mantan kekasihnya. Peristiwa itu terjadi di kamar kontrakan korban di Kampung Rawajulang, RT 005/RW 002, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Akibat serangan tersebut, pergelangan tangan kiri korban putus. Meskipun mengalami luka parah, Siti Rohanti berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kronologi kejadian bermula ketika Agus mendatangi kontrakan Siti saat korban sedang beristirahat. Pelaku mengetuk pintu beberapa kali, hingga akhirnya Surati, adik korban, membukakan pintu. Surati yang sedang memasak di dapur membangunkan kakaknya untuk melihat siapa yang datang. Setelah mengintip dari jendela, Siti mengenali pelaku. Tanpa basa-basi, Agus mendobrak pintu dan langsung menyerang korban dengan golok yang dibawanya.

Surati berusaha menolong kakaknya, namun ia juga menjadi korban kekerasan dan mengalami luka di telapak tangan kiri. Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dengan membawa senjata tajam yang digunakan.

Dalam kondisi panik, Surati berusaha menyelamatkan kakaknya yang mengalami luka parah. Ia membalut luka korban dan membawanya keluar kontrakan untuk meminta pertolongan warga. Selain kehilangan pergelangan tangan, korban juga mengalami luka robek di bagian pundak dan leher.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dan pelaku pernah menjalin hubungan asmara pada tahun 2022, namun hubungan tersebut kandas pada tahun 2023. Pada bulan Maret 2025, pelaku sempat mendatangi korban dan marah-marah terkait masalah pekerjaan. Agus merasa tidak diprioritaskan atau dipersulit oleh korban.