Tahanan Kabur dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara: Pengejaran Intensif Dilakukan

Upaya penangkapan intensif tengah dilakukan oleh tim gabungan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara dan Kepolisian setelah seorang tahanan bernama Januar Murdianto melarikan diri dari sel tahanan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara.

Menurut Pelaksana Harian Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Rico, insiden tersebut terjadi pada hari Selasa (6/5) saat Januar hendak menjalani proses persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan dan pemeriksaan saksi. Proses persidangan ini melibatkan Penuntut Umum Erni Pramonti. Para tahanan, termasuk Januar, tiba di PN Jakarta Utara dari Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang sekitar pukul 13.00 WIB. Mereka kemudian dibawa dari sel di basement pengadilan menuju ruang sidang 7 pada pukul 14.00 WIB, dengan pengawalan ketat dari petugas dan anggota polisi.

Setelah mengikuti persidangan di ruang sidang Cakra lantai dua yang selesai sekitar pukul 17.30 WIB, Januar dan seorang tahanan lain bernama Dio Adhy Setia digiring kembali ke sel. Namun, saat melewati tangga dekat sel di lantai dasar, keduanya memanfaatkan celah pada tangga untuk memanjat pembatas. Mereka kemudian melompat keluar tembok pengadilan, memicu pengejaran oleh petugas. Dio berhasil ditangkap setelah terjatuh dan mengalami keseleo pada kakinya.

Januar, di sisi lain, berhasil melarikan diri melalui atap pabrik yang terletak di belakang Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Pengejaran intensif segera dilakukan oleh petugas pengawalan, kepolisian, dan Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Utara dengan menyisir area pabrik dan gudang yang diduga menjadi tempat persembunyian tahanan. Namun, hingga saat ini, Januar belum berhasil ditemukan.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa dua tahanan yang dititipkan di PN Jakarta Utara melarikan diri. Satu tahanan berhasil ditangkap kembali, sementara Januar masih dalam pengejaran. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Priok Polres Metro Jakarta Utara, AKP Tommy Brian Hutomo, menyatakan bahwa timnya telah dikerahkan untuk melakukan pencarian sejak hari kejadian, termasuk penggunaan drone untuk membantu proses pencarian.