Kontroversi Episode 'The Lion and The Bear': Mengapa Tayangan Teletubbies Ini Ditarik dari Peredaran?

Serial anak-anak Teletubbies, yang menampilkan karakter ikonis seperti Tinky Winky, Dipsy, Laa-Laa, dan Po, telah lama menjadi bagian dari masa kecil banyak orang. Namun, di balik keceriaan dan warna-warni Tubby Land, terdapat sebuah episode yang menuai kontroversi hingga akhirnya dilarang tayang di seluruh dunia. Episode tersebut berjudul The Lion and The Bear, yang diproduksi pada tahun 1997.

Kontroversi bermula beberapa tahun setelah penayangan episode tersebut. Alasan utama pelarangan adalah karena adegan dalam episode tersebut dianggap terlalu menakutkan dan berpotensi menyebabkan trauma pada anak-anak. Dalam episode The Lion and The Bear, para Teletubbies kedatangan dua karakter baru, yaitu seekor singa dan beruang yang terbuat dari kardus. Beruang muncul terlebih dahulu, diikuti oleh singa yang mengejarnya. Kemunculan beruang inilah yang menjadi sumber masalah.

Dialog dan visualisasi beruang dianggap menakutkan bagi anak-anak. Beruang tersebut mengucapkan kalimat, "Aku sang beruang, aku sang beruang, aku datang," dengan nada yang mengancam dan disertai seringai yang menakutkan. Singa pun tak kalah menyeramkan dengan dialog, "Aku singa yang menakutkan, dengan gigiku yang menyeramkan. Aku lah yang paling menakutkan dan ditakuti." Adegan ini menciptakan suasana yang mencekam, bahkan membuat Laa-Laa dan saudara-saudaranya ketakutan dan bersembunyi.

Reaksi dari para orang tua terhadap episode ini sangat negatif. Banyak yang berpendapat bahwa adegan-adegan tersebut dapat menyebabkan mimpi buruk dan trauma pada anak-anak. Bahkan, beberapa ulasan menyebut episode tersebut sebagai film horor terseram sepanjang masa. Tekanan dari publik semakin meningkat, dan akhirnya BBC mengambil tindakan untuk mengatasi kontroversi ini.

Empat tahun setelah penayangan awal, BBC memutuskan untuk mengedit ulang episode The Lion and The Bear agar lebih sesuai untuk anak-anak. Dalam versi yang disensor, banyak elemen asli yang diubah secara signifikan. Suasana menakutkan dihilangkan, dan digantikan dengan adegan yang lebih ceria dan ramah anak. Suara beruang diedit agar tidak terdengar menakutkan, dan musik latar yang mengancam diganti dengan melodi yang lebih menyenangkan. Alih-alih ketakutan, para Teletubbies kini terlihat gembira dan tertawa melihat kehadiran beruang. Mereka bahkan merayakan saat singa mengejar beruang, alih-alih melarikan diri.

Berikut adalah perubahan spesifik yang dilakukan pada episode The Lion and The Bear yang disensor:

  • Dialog: Dialog beruang dan singa diubah agar tidak lagi terdengar mengancam.
  • Visual: Ekspresi wajah beruang dan singa dibuat lebih ramah dan tidak menakutkan.
  • Musik: Musik latar yang mencekam diganti dengan melodi yang ceria dan menyenangkan.
  • Reaksi Teletubbies: Reaksi ketakutan para Teletubbies dihilangkan dan diganti dengan kegembiraan dan tawa.

Kasus episode The Lion and The Bear menjadi contoh bagaimana sebuah tayangan anak-anak dapat menimbulkan kontroversi dan berdampak negatif pada psikologis anak-anak. Hal ini juga menunjukkan pentingnya kehati-hatian dalam memproduksi konten untuk anak-anak dan perlunya mempertimbangkan dampaknya terhadap perkembangan emosional dan mental mereka.