Google Rampingkan Operasi, Gelombang PHK Kembali Terjadi
Raksasa teknologi Google kembali melakukan penyesuaian struktur organisasi dengan merumahkan sekitar 200 karyawan dari divisi penjualan dan kemitraan global. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memfokuskan sumber daya pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur pusat data.
Manajemen Google menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi internal dan efisiensi layanan kepada pelanggan. Namun, keputusan ini menambah daftar panjang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di sektor teknologi dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, Google juga telah mengurangi jumlah karyawan di divisi platform dan perangkat yang membawahi produk-produk populer seperti Android, Pixel, dan Chrome.
Gelombang PHK di Google ini bukanlah yang pertama. Pada awal tahun 2023, perusahaan induk Alphabet mengumumkan rencana untuk mengurangi 12.000 pekerja, atau sekitar 6% dari total tenaga kerja globalnya. Data per 31 Desember 2024 menunjukkan bahwa Google memiliki 183.323 karyawan.
Fenomena PHK juga melanda perusahaan teknologi besar lainnya. Meta, induk perusahaan Facebook, dilaporkan telah memberhentikan sekitar 5% karyawan dengan kinerja terendah pada Januari 2025, meskipun tetap agresif dalam merekrut tenaga ahli di bidang pembelajaran mesin. Microsoft juga memangkas 650 pekerja di divisi Xbox pada September 2024, sementara Amazon melakukan PHK di beberapa unit, termasuk komunikasi. Bahkan Apple, yang dikenal memiliki kinerja keuangan yang solid, juga memberhentikan sekitar 100 karyawan di grup layanan digitalnya pada tahun lalu.
Berikut adalah beberapa perusahaan teknologi yang melakukan PHK:
- Google: Merumahkan sekitar 200 karyawan di divisi penjualan dan kemitraan global.
- Meta: Memberhentikan sekitar 5% karyawan dengan kinerja terendah.
- Microsoft: Memangkas 650 pekerja di divisi Xbox.
- Amazon: Melakukan PHK di beberapa unit, termasuk komunikasi.
- Apple: Memberhentikan sekitar 100 karyawan di grup layanan digital.
Tren PHK di sektor teknologi ini mengindikasikan adanya perubahan prioritas dan strategi bisnis perusahaan-perusahaan raksasa tersebut. Fokus pada AI dan efisiensi operasional menjadi kunci dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dan perubahan pasar yang dinamis.