PLN Rampungkan Pemulihan Sistem Kelistrikan Bali dan Tingkatkan Keandalan

Pulihnya sistem kelistrikan di Bali menjadi fokus utama PT PLN (Persero) untuk terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di seluruh pulau. Upaya ini dilakukan setelah gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik meluas pada Jumat sore, 2 Mei 2025.

PLN saat ini sedang melakukan evaluasi mendalam terhadap seluruh infrastruktur kelistrikan, mulai dari jalur kabel laut yang menghubungkan Jawa dan Bali hingga unit-unit pembangkit listrik yang beroperasi di Bali. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dan meningkatkan ketahanan sistem terhadap gangguan di masa mendatang.

Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, investigasi awal menunjukkan bahwa gangguan disebabkan oleh hilangnya tegangan pada kabel laut Jawa-Bali. Penelusuran lebih lanjut mengungkapkan bahwa masalah tersebut berasal dari kendala teknis pada salah satu unit PLTU Celukan Bawang, yang kemudian memicu gangguan pada PLTG Pesanggaran.

"Terhentinya pasokan listrik melalui kabel laut Jawa-Bali disebabkan oleh padamnya pembangkit di Celukan Bawang dan Pesanggaran," ujar Darmawan.

Gangguan pada kedua pembangkit ini menyebabkan lonjakan beban yang signifikan pada kabel laut, melebihi kapasitas maksimumnya. Akibatnya, sistem proteksi otomatis aktif dan memutus aliran listrik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

"Aliran listrik dari sisi Jawa melampaui batas kapasitas kabel laut, sehingga sistem proteksi otomatis aktif dan memutus aliran guna mencegah kerusakan," jelas Darmawan.

Terhentinya pasokan listrik melalui kabel laut juga berdampak pada lepasnya pembangkit-pembangkit lain di sistem Bali. Setelah dipastikan aman, kabel laut berhasil diaktifkan kembali dalam waktu 38 menit, dan proses pemulihan sistem segera dimulai.

"Dengan berfungsinya kembali kabel laut dan masuknya tegangan dari sisi Jawa, sistem kelistrikan Bali pulih secara bertahap. Dalam kurun waktu sekitar dua jam, 50 persen sistem telah menyala, dan seluruh pelanggan kembali memperoleh pasokan listrik dalam waktu kurang dari 12 jam," imbuhnya.

Saat ini, PLN terus berupaya memperkuat sistem kelistrikan Bali secara komprehensif, meliputi:

  • Pembangkitan: Meningkatkan kapasitas dan efisiensi pembangkit listrik.
  • Penyaluran: Memperkuat jaringan transmisi untuk mengurangi risiko gangguan.
  • Distribusi: Meningkatkan keandalan jaringan distribusi untuk memastikan pasokan listrik yang stabil kepada pelanggan.

PLN juga bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengidentifikasi akar penyebab gangguan secara menyeluruh. PLN menegaskan bahwa gangguan tersebut tidak disebabkan oleh serangan siber.

PLN mengimbau masyarakat yang masih mengalami gangguan kelistrikan untuk segera melaporkannya melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center PLN 123. Petugas PLN siap memberikan respons dan penanganan optimal di seluruh wilayah Bali.