Kemenlu Imbau WNI Tunda Kunjungan ke India dan Pakistan Pasca Ketegangan Meningkat
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berencana melakukan perjalanan ke India dan Pakistan untuk menunda perjalanan mereka. Imbauan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya ketegangan antara kedua negara yang berujung pada serangan dan balasan serangan di wilayah perbatasan.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, secara khusus meminta WNI yang hendak mengunjungi wilayah perbatasan kedua negara untuk menangguhkan rencana perjalanan mereka untuk sementara waktu. Situasi keamanan yang tidak menentu menjadi pertimbangan utama dalam imbauan ini.
Sebagai dampak langsung dari situasi tersebut, maskapai penerbangan Batik Air telah membatalkan penerbangan menuju Lahore (Pakistan) serta Amritsar (India) yang sedianya dijadwalkan pada tanggal 7 dan 8 Mei 2025. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap penutupan wilayah udara Pakistan dan bandara di wilayah tujuan, yang membuat operasional penerbangan menjadi tidak memungkinkan.
"Keputusan ini diambil menyusul situasi terkini antara Pakistan dan India yang berdampak pada penutupan wilayah udara Pakistan serta bandar udara di wilayah tujuan sehingga operasional penerbangan tidak dapat dilakukan pada periode tersebut," jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro.
Kemlu RI juga memberikan informasi terkait kondisi WNI yang saat ini berada di India dan Pakistan. Mayoritas WNI di kedua negara tersebut adalah mereka yang menikah dengan warga setempat. Hingga saat ini, Kemlu RI memastikan bahwa seluruh WNI dalam kondisi aman dan merasa aman untuk tinggal bersama keluarga masing-masing.
Kendati demikian, Kemlu RI mengimbau WNI yang tinggal di wilayah perbatasan untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau perkembangan berita dan informasi terkini, menjauhi lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sasaran konflik, serta membatasi aktivitas di luar rumah kecuali untuk keperluan mendesak. Bagi WNI yang membutuhkan bantuan atau informasi lebih lanjut, Kemlu RI menyediakan saluran hotline yang dapat dihubungi melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Islamabad (+92 345 8571989) dan KBRI di New Delhi (+91 76696 00082).
Konflik antara India dan Pakistan kembali memanas setelah India melancarkan serangan balasan pada Rabu, 7 Mei 2025. Serangan ini diklaim sebagai respons terhadap aksi teror yang terjadi di Pahalgam, Jammu Kashmir pada bulan April 2025. Pemerintah India menuding serangan teror tersebut memiliki keterkaitan dengan Pakistan. Sasaran dari serangan balasan India adalah infrastruktur yang diduga digunakan oleh kelompok teroris di wilayah Pakistan dan wilayah Kashmir yang dikelola oleh Pakistan.
Pihak Pakistan membantah tuduhan India dan menyatakan bahwa serangan tersebut justru mengenai pemukiman sipil. Sebagai balasan, Pakistan menembakkan artileri ke sejumlah sasaran di Jammu Kashmir dan mengklaim telah menghancurkan sebagian dari markas brigade Angkatan Darat India di wilayah tersebut. Selain itu, Pakistan juga mengklaim telah menembak jatuh beberapa pesawat tempur dan pesawat nirawak India di atas wilayah Jammu Kashmir.